Sukseai Nasional, Lamongan- Bertempat di Lapangan Universitas Islam Lamongan (UNISLA), Senin (1/8), Bupati Lamongan Yuhronur Efendi memberangkatkan 1.159 mahasiswa UNISLA untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN). KKN yang berlangsung selama 30 hari dimulai dari awal Agustus 2022 ini akan dilaksanakan di 30 desa yang tersebar di 10 kecamatan di Kabupaten Lamongan.
Melalui representasi Tri Dharma perguruan Tinggi ini, Pak Yes, sapaan akrab Bupati Lamongan mengajak para mahasiswa untuk mengambil peran dalam pembangunan daerah.
“Mahasiswa memiliki peran dalam mewujudkan Lamongan yang inklusi. Dengan penempatan di desa-desa mahasiswa dalam hal ini dapat menjadi jembatan informasi pembangunan yang dilakukan pemerintah sekaligus menjadi pengamat, melihat di lapangan bahkan bisa membantu masyarakat untuk merealisasikan program pemerintah seperti realisasi dana dusun. Sehingga dengan kehadiran mahasiswa, masyarakat desa semakin terbantu dengan nilai gotong royong,” ucap Pak Yes dihadapan mahasiswa UNISLA.
Dalam kesempatan tersebut, Pak Yes menyampaikan kepada para mahasiswa terkait berbagai program yang terus diimplementasikan pemerintah, seperti program prioritas Jamula, penyaluran dana dusun, hingga gerakan membangun pariwisata ramah dan terintegrasi (Rama Sinta).
Beliau juga menjelaskan, bahwa kondisi perekonomian Lamongan terus mengalami peningkatan, dari yang terkontraksi 2,65 persen akibat pandemi mampu tumbuh menjadi 3,43 persen pada 2021. Pertumbuhan itu ditopang oleh berbagai potensi seperti tanaman pangan, hortikultura, perikanan, peternakan, industri, perdagangan, hingga pariwisata yang menarik untuk dikembangkan.
“Dengan kehadiran mahasiswa KKN di tengah-tengah masyarakat diharapkan dapat menyalurkan energi positif dan spirit untuk tumbuh bersama,” harap Pak Yes.
Sementara itu, disampaikan Rektor UNISLA, Bambang Eko Muljono, tahun ini UNISLA tidak hanya memberangkatan mahasiswa KKN Reguler Tematik, namun juga memberangkatkan mahasiswa program pengembangan kreativitas mahasiswa dalam rangka optimalisasi penanganan sampah di Desa Sekaran Kecamatan Sekaran melalui digitalisasi bank sampah menuju desa mandiri sampah 2025.
“Melalui pemanfaatan biopori dan gerabah dari ngapuk, ini dilakukan sebagai mitigasi banjir tahunan dan perekonomian di Desa Blawi serta sekolah perempuan di desa Tambakmenjangan,” pungkasnya.(rul)