Suksesi Nasional, Surabaya – Masyarakat yang merasa keluarganya menjadi korban bencana alam Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru, untuk berperan aktif, datang ke RSUD dr. Haryoto Lumajang, untuk pencocokan DNA.
Hal itu disampaikan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta usai mengikuti rapat bersama Wakil Presiden RI di Juanda Sidoarjo Jawa Timur Kamis (16/12/2021).
Irjen Nico Afinta menjelaskan, terkait dengan penanganan bencana, Polda Jatim telah membentuk beberapa Satuan Tugas (Satgas), diantaranya Satgas pencarian evakuasi, Satgas kesehatan, Satgas logistik dan Satgas Humas.
“Untuk Satgas kesehatan ada Satgas DVI yang telah menemukan 44 bagian yang terdiri dari 38 jenazah, kemudian 6 bagian badan. Dari 38 itu sudah teridentifikasi 28 jenazah, dan sudah diambil oleh keluarganya,” tandasnya.
Selanjutnya untuk satgas kesehatan akan terus meminta masyarakat yang merasa keluarganya belum ditemukan untuk datang ke RSUD dr. Haryoto Lumajang, dan diambil contoh daripada bagian DNA-nya supaya bisa dicocokkan dengan jenazah yang ditemukan oleh tim pencarian.
“Saya kira sekarang penting untuk mengidentifikasi dan terima kasih untuk masyarakat yang sudah aktif,” tambahnya.
Nico mengatakan, kedepan pihaknya akan bersinergi dengan pemerintah kabupaten dan danrem, untuk melaksanakan pengecekan realokasi yang sudah disampaikan, bahwa nanti ada 2 daerah yang totalnya 90 hektar lebih.
“Kami akan menyiapkan alat berat supaya dapat melaksanakan itu,” tambahnya.
Selain itu, untuk saat ini Kapolda menghimbau kepada masyarakat yang terdampak APG Gunung Semeru untuk tetap tenang, dan waspada.
“Saya kira masyarakat tetap tenang dan tetap waspada, karena Gunung Semeru sekarang masih tiap hari ada data yang perlu diantisipasi, yang diumumkan oleh BMKG dan satgas vulkanologi. Jadi saya minta tetap waspada sambil prosesi ini berjalan,” pungkasnya.(rus)