Suksesi Nasional, NTT – Sebanyak 947 orang mengikuti seleksi anggota Panitia Pemilihan Suara (PPS) pada Pilkada Manggarai tahun 2024 yang diselenggarakan oleh KPU kabupaten Manggarai yang berasal dari 171 desa dan kelurahan di kabupaten Manggarai yang bertempat di Manggarai Convention Center (MCC) Ruteng tanggal 15 Mei 2024.
Komisioner KPU Manggarai Rian Kondo kepada media ini di lokasi ujian mengatakan test tertulis calon anggota PPS ini digelar secara manual dengan 4 variasi paket soal. Jumlah soal sebanyak 75 nomor dan waktu yang dibutuhkan selama 90 menit. Soal-soal dikirim dari KPU Pusat dan diperbanyak oleh KPU Manggarai.
Sedangkan pengawas dan pemeriksaan ujian dilakukan oleh KPU Manggarai. Calon anggota PPS yang lolos dan diambil nanti sebanyak 517 orang.
Ujian hari ini, tambah Rian yang kepala divisi sosialisasi, pendidikan pemilih dan partisipasi masyarakat dan sumber daya manusia (sosdiklih, parmas dan SDM) dibagi dalam tiga sesi yaitu sesi pertama diikuti calon anggota PPS dari kecamatan Langke Rembong, kecamatan Wae Rii, kecamatan Ruteng dan kecamatan Cibal.
Sesi kedua calon anggota PPS dari kecamatan Satarmese, Satarmese Barat, kecamatan Reok dan Reok Barat. Sesi ketiga berasal dari kecamatan Cibal Barat, Lelak, Rahong Utara dan kecamatan Satarmese Utara.
Rian berharap masyarakat aktif menyampaikan tanggapan dan masukan kepada KPU agar PPS yang lolos nanti bebas dari berbagai kepentingan dengan cara mengisi formulir tanggapan yang disediakan KPU dilampiri foto copy KTP dan bukti dukung lainnya.
Pelaksanaan seleksi tertulis calon anggota PPS ini dihadiri dan diawasi langsung oleh Bawaslu kabupaten Manggarai. Ketua Bawaslu kabupaten Manggarai, Fortunatus Hamzah Manah mengatakan kehadiran Bawaslu untuk melakukan pengawasan melekat terhadap pembentukan badan ad hoc KPU seperti PPK, PPS, dan KPPS jelang pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2024 mendatang.
Bawaslu bekerjasama dengan KPU untuk menelusuri daftar riwayat hidup dan rekam jejak calon anggota PPS.
Bawaslu kabupaten Manggarai juga membuka posko pengaduan kepada masyarakat jika ada pelanggaran terkait pembentukan badan ad hoc silakan menyampaikan kepada Bawaslu kabupaten Manggarai disertai bukti yang cukup.
Bawaslu berharap ada integrasi data SIAKBA (Sistem Informasi Anggota KPU dan Badan Adhoc) dan SIPOL. Dan akses Bawaslu ke SIAKBA tidak dipersulit guna mempermudah pengawasan dan pencermatan persyaratan calon anggota PPK dan PPS.
Bawaslu mengimbau kepada KPU agar merekrut penyelenggara pemilihan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku sehingga tercipta penyelenggara pemilu yang berintegritas. Sebab penyelenggara pemilu yang berintegritas mutlak diperlukan untuk menciptakan pemilihan yang berkualitas, tutur Alfan.
Calon anggota PPS dari desa Gapong kecamatan Cibal kabupaten Manggarai, Florianus Andriano Ganggur dan Yorinius Damarto Lasa menyampaikan soal-soal lumayan sulit namun bisa dijawab. Materi yang diujikan, ujarnya, tentang pemilu, pengalaman Pancasila mulai sila 1 sampai 5 dan Sejarah kehidupan bangsa.
Harapannya jika dipercaya menjadi anggota PPS di desanya akan bekerja secara profesional, jujur, independen sesuai asas pemilu.
Hal yang sama juga diungkapkan calon anggota PPS dari kelurahan Mbaumuku Kecamatan Langke Rembong, kabupaten Manggarai.
Edeltrudis Ita mengatakan materinya lumayan sulit mengenai sejarah, wawasan kebangsaan, pemilu, tugas pokok PPK, PPS, KPPS, netralitas penyelenggara pemilihan, logika dalam bentuk narasi, dan beberapa soal lainnya.
Harapannya jika diberikan kepercayaan akan bekerja secara profesional, tanggung jawab, integritas, dan netralitas, tandas Ita yang didampingi Sriana Hema Nosi dan temannya. (Beni.L).