Beranda Headline

Dinkes Magetan Gelar Pengukuran Kebugaran Jasmani 481 CJH – 2025

Kepala Dinkes Magetan Saat Memberikan Keterangan Kepada Wartawan (FOTO = Suksesi Nasional.com)

Suksesi Nasional, MAGETAN – Berbagai persiapan telah dilaksanakan oleh semua pihak terkait, termasuk salah satunya adalah persiapan dalam hal kesehatan Calon Jemaah Haji (CJH) Kabupaten Magetan.

Dr Rohmat Hidayat Kepala Dinas kesehatan secara langsung meninjau pemeriksaan pengukuran kebugaran jasmani (CJH) Tahun 2025 dan memberikan pemahaman ,Acara ini digelar di Stadion Yosonegoro Magetan Kamis (27/02/2025).

Ratusan CJH Kabupaten Magetan Mangikuti Pemeriksaan Jasmani

” Alhamdulillah sudah melalui tahaban – tahaban calon jemaah haji saat ini memasuki pengukuran kesehatan, pada tahun 2025 ini yang masuk daftar calon jemaah haji kurang lebih 481 jemaah, adapun separuh dari calon jemaah haji ini usia lansia. ” katanya

Dirinya juga mengatakan pengukuran kesehatan bagi CJH ini bertujuan mengecek kesehatan jasmani dan rohani, diharapkan seluruh calon jemaah haji terdeteksi dalam bidang kesehatannya, agar saat pelaksanaan haji bisa berjalan dengan baik dan lancar”imbuhny

Baca Juga :  Jhonlin Group Bantu 1.400 Nelayan, PKL dan Guru Ngaji Dapatkan Program BPJS Ketenagakerjaan

Sesuai dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, Menteri Kesehatan bertanggung jawab dalam melakukan pembinaan dan pelayanan kesehatan ibadah haji baik pada saat persiapan maupun pelaksaanaan penyelenggaraan ibadah haji.dan ditetapkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 15 Tahun 2016 Tentang Istithaah Kesehatan Jamaah Haji.

Penetapan Istithaah kesehatan Jamaah haji merupakan hasil pemeriksaan kesehatan jamaah haji yang terstandar (scientific judgment) yang dihubungkan dengan aktifitas, situasi dan kondisi lingkungan ( iklim, cuaca, sosial ) di Arab Saudi.pemeriksaan pengukuran jasmani CJH ini meliputi pemeriksaan kesehatan jantung, dan tensi darah.

Pengukuran Kebugaran Jasmani Jamaah Haji merupakan upaya untuk megetahui tingkat kebugaran jasmani Jamaah dan sebagai dasar untuk menentukan latihan fisik terprogram yang diperlukan untuk meningkatkan kebugarannya.

Baca Juga :  Digitalisasi Pajak di Lamongan Berhasil Lampaui Target Realisasi Penerimaan Pajak

Sebelum melakukan latihan fisik, setiap CJH perlu mengikuti pengukuran kebugaran sehingga CJH tahu kondisi tubuhnya, apakah tingkat kebugarannya dalam kategori baik, cukup, atau kurang.

Sehingga latihan fisik yang dilakukan sesuai dengan porsi atau kondisi fisik masing-masing CJH”.pungkasnya. (mar)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini