‘Berharap Blitar Menuju Masyarakat yang Religius’
Suksesi Nasional, Blitar – Walikota Blitar, Santoso menghadiri ulang tahun GKJW (Gereja Kristen Jawi Wetan) ke 31 bertempat di GKJW Jalan Sumatera Kota Blitar pada Kamis (27/8/2020) malam. Dalam kesempatan tersebut, Santoso sekaligus juga meresmikan Gedung GKJW dan Gereja Kebon Kelurahan Blitar yang sudah selesai direnovasi.
Dalam sambutannya, Walikota Santoso menyampaikan terimakasih kepada keluarga besar GKJW yang berinisiatif dan niatan yang mulia untuk memberikan kontribusi besar terhadap umat di Kota Blitar. Hal ini sesuai dengan salah satu visi Kota Blitar yaitu menuju masyarakat yang religius.
Santoso menambahkan, bahwa pembangunan GKJW ini telah melewati proses yang panjang. Dirinya berharap, seiring dengan dibangunnya Gereja ini, nantinya akan tumbuh dan berkembang menghasilkan Jemaat yang sanggup mengemban misi pelayanan gerejawi.
“Mudah-mudahan dengan selesainya renovasi Gereja Kebon serta ulang tahun GKJW yang ke 31 ini, semangat dari warga gereja lebih meningkat lagi. Dengan gedung yang semakin baik ini, betul-betul bisa difungsikan untuk meningkatkan rasa keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa,” kata Walikota Santoso.
Lanjutnya, sekarang ini banyak tempat ibadah yang dibangun bagus dan megah tapi justru warga yang beribadah kurang. Pihaknya berharap, semakin bagus gerejanya makin semangat menjalankan keyakinannya. Menuju konsep Blitar yang warganya religius. Tidak hanya sekedar religius tapi benar-benar menerapkan di kehidupan sehari-hari sesuai keyakinan masing-masing.
“Kepada seluruh masyarakat, pemeluk agama masing-masing tidak hanya dijalankan secara lahiriyah saja akan tetapi betul-betul bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Saya yakin Kota Blitar nantinya akan makin rukun dan aman,” tutur Santoso.
Sementara itu Pendeta GKJW, Bambang Margono menuturkan bahwa hubungan dengan Pemerintah Kota Blitar cukup bagus. Terkait Jamaat, di Gereja Kebon ada sekitar 43 KK. Karena masih dalam pandemi menjadi dua kali ibadah. Sedang di GKJW ada sekitar 300 Jamaat tiap minggu dan dibagi menjadi 5 kali ibadah.
“Saat ini hubungan dengan Pemerintah Kota sudah cukup baik. Kerukunan antar umat perlu ditingkatkan sehingga keberadaan kita tidak dibeda-bedakan. Tidak boleh ada orang yang merasa kecil. Semua punya tanggung jawab yang sama untuk membangun Kota Blitar. Kondisi yang sudah baik ini perlu dipertahankan bahkan ditingkatkan lagi,” pungkas Pendeta Margono. (ek)