Suksesi Nasional, Malang – Menjamurnya Minimarket di Kota Malang dipekirakan dapat mengancam keberadaan pasar tradisional dan perokonimian kapitalis yang dapat merusak pertumbuhan perokonimian rakyat diderah Kota Malang Jawa Timur.
Dengan landasan inilah beberapa Koordinator dan Paguyuban pedagang Pasar tradisional di Kota Malang berkumpul.
Setelah melalui penggodokan yang cukup panjang sampai memakan waktu hingga berbulan – bulan. Pada hari jum’at (26/03/2021) kemarin dilakukan pemilihan pengurus. Perkumpulan para tokoh pedagang Pasar se Kota Malang di berinama Paguyuban Pedagang Kota Malang (PPKM).
Dari hasil pertemuan tersebut, Musmuliyadi ditetapkan sebagai Ketua PPKM. Sementara Saiful ditunjuk sebagai Sekertaris. Musmuliyadi juga terpilih sebagai Ketua Koordinator pedagang Pasar Tawangmangu.
Sedangkan Saiful didapuk sebagai pengurus Koordinator Pasar Blimbing. Para pengurus PPKM Kota Malang terpilih mempunyai masa bakti selama lima tahun ke depan.
Menurut Musmuliadi, pemilihan Ketua PPKM bertujuan untuk meningkatkan peran serta pedagang dalam membangun pasar tradisional agar dapat bersaing dengan pasar modern yang saat ini sedang menjamur.
“Tujuan dibentuknya PPKM ini, untuk meningkatkan kesejahteraan pedagang tradisional dalam persaingan dengan pasar modern” tutur Musmuliadi.
Musmuliyadi berharap ke depannya dapat membantu permasalahan pedagang di seluruh pasar yang ada di Kota Malang.
“Banyak permasalahan yang ada di pasar tradisional, dengan dibentuknya
Paguyupan ini kami berharap bisa membantu menyelesaikan dan menjembatani dalam mencari penyelesaian masalah yang dihadapi Pasar tradisional yang ada di Kota Malang” punggakasnya.
Namun sayang, acara peresmian Paguyuban Pedagang Kota Malang ini tak dihadiri oleh perwakilan dari Pemerintah Kota Malang.
Saat awak media berusaha konfirmasi kepada ketua Panitia Samidi terkait ke tidak hadiran perwakilan Pemkot Malang.
Dia (Samidi) menjelaskan, sebenar pihak Panitia telah mengundang Kepala Dinas Pergadangan dan Koperasi, namun mereka tidak hadir tanpa ada alasan jelas.
“Kita sudah mengundang secara resmi Kepala Dinas Pedagangan dan Koprasi untuk hadir, namun tidak ada yang datang walaupun itu cuma perwakilan, kita sendiri tidak tahu kenapa mereka tidak datang” jelas Samidi yang juga Ketua Paguyuban Pasar Combora Barat.(jk)