Suksesi Nasional, Lamongan – Berdirinya tempat usaha dari investor domestik dan pihak luar sangat lah di harapankan masyarakat Lamongam. Sehingga hal itu membawa kemaslahatan, kesejahteraan, dan kemajuan di suatu daerah. Namun sangat di sayangkan jika suatu tempat usaha itu menyalahi suatu koridor dan kelayakan sebagaimana mestinya.
Bahkan ironis sekali jika ada oknum yang memanfaatkan jabatan untuk mendirikan tempat usaha, terlebih tempat tersebut menyalahi aturan. Sebagaimana hal – nya dengan Rumah Sakit (RS) Citra Medika. Usaha pelayanan kesehatan itu diduga perijinannya tidak jelas alias abal – abal.
Sejak berdiri dan beropersional, Rumah Sakit yang berada di jalan Lamongrejo, Kecamatan Kota Lamongan tersebut berjalan aman – aman saja. Praktis saja, Rumah Sakit yang dikelola oleh anak mantan Bupati Lamongan dua periode itu tidak tersentuh hukum.
Sehingga setiap pihak-pihak yang mempunyai hak rekomendasi tidak bisa berbuat banyak. Pasca lengsernya mantan Bupati Lamongan, saat ini perijinan Rumah Sakit Citra Medika juga berakhir.
Hal inilah yang menjadi tantangan pihak- pihak terkait untuk mengkaji ulang perijinan dan kelayakannya. Yang menjadi pertanyaan publik, apakah berani aparat berwenang mencabut ijinnya.
Satu titik berdirinya RS Citra Medika merupakan, salah satu bukti skenario pengeluaran perizinan yang menyalahi ketentuan antara pihak terkait dan pucuk pimpinan atau mantan Bupati Lamongan.
Bangunan RS Citra Medika tiga lantai itu di duga menuai masalah terkait Izin Mendirikan Bangunan ( IMB) nya, karena diduga tidak sesuai dengan tata ruang dan penataan di sudut Kota. Sehingga RS tersebut menuai masalah karena tidak sesuai dengan tata ruang dan penataan kawasan Kota Lamongan
Patut diduga bangunan tersebut tak menyisakan lahan untuk sarana lainnya. Bahkan halaman parkir saja memakai trotoar dan bahu jalan, yang semestinya digunakan untuk para pejalan kaki.
“Menurut salah satu karyawan yang tak mau namanya dipublikasikan, Rumah Sakit itu milik mantan Bupati Lamongan mas, Direkturnya juga sepertinya anggota kerluarga beliau,” kata salah satu karayawan RS Citra Medika kepada awak media Kamis (01/04/2021).
Agar mendapatkan informasi yang berimbang, Suksesi Nasional berusaha mendatangi sejumlah pihak terkait, diantaranya DPMPTSP (perijinan), PUPR dan Cipta Karya dan Dinkes Lamongan. Namun hal itu tak membuahkan hasil, bahkan sejumlah awak media dibuat kucing – kucingan dengan para stafnya.
Tak kehabisan akal, awak media mendatangi pihak management RS yang ditemui langsung oleh Direktur RS Citra Medika, Dr Firas Azhaar Aghina. Namun hanya sebatas membuka sedikit pintu. Bahkan dia memilih menghindar dengan alasan istirahat hingga rapat.
“Sebentar Jam 01:00 Wib ada rapat mas ini belum isoma, maaf nggak bisa sekarang. Kalau mau ketemu janjian dulu tdak bisa mendadak begini, “ujarnya, seraya membuka sedikit pintu tempat kerjanya.
Ditempat terpisah, Kepala Dinas Perkim, Siyatmono yang juga merangkap jabatan di kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) terus mengelak bahkan saat ditunggu seusai rapat OPD di Pemda Lamongan, Siyatmoko terkesan menghindar dan keluara lewat pintu darurat.
Pak Moko sudah keluar mas, lewat pintu darurat sepertinya,” ungkap salah seorang peserta rapat.
Saat dikonfirmasi ke Bappeda, pihak staf malah terkesan menutupi keberadaan Siyatmoko. “Sebentar ya mas saya tanyakan atasan dulu,” tandasnya.
Menurut sumber yang terpercaya, banyak dugaan mantan Bupati Lamongan menyalahgunakan jabatan.
Intinya banyak dugaan penyalagunaan jabatan itu mas, banyak usaha miliknya, nanti kamu tahu sendiri, ” ujar pria yang namanya minta di rahasiakan itu.(rul)