Suksesi Nasional, Lamongan – Sedikitnya 23 Pekerja Migran Indonesia (PMI) Lamongan, telah kembali ke kampung halamannya. Pada hari pertama 7 orang PMI dan hari kedua 23 orang PMI yang tiba dari rantauan.
Puluhan pekerja yang datang dari Malasyia dan Singapura tersebut kini berada di Rusunawa, Lamongan untuk menjalani Karantina.
Disela kesibukannya Dandim 0812 Lamongan Letkol Inf Sidik Wiyono, membenarkan jika saat ini sudah ada puluhan PMI asal Lamongan yang sudah berada di karantina Rusunawa Lamongan.
“Kami tetap waspada dan prihatin, atas kasus yang masih melanda di negara India. Kami tidak ingin kecolongan, maka dari itu berbagai upaya di lakukan Pemkab Lamongan, salah satunya dengan menyediakan gedung Rusunawa.
Semua PMI yang baru pulang, wajib menjalani karantina di gedung yang terletak di Jalan Veteran, ” kata Dandim 0812, pada wartawan, Minggu (2/5/2021).
Lebih lanjut Sidk mengatakan, ” hari pertama ada 7 orang PMI yang datang dan hari kedua ada sebanyak 16 orang PMI yang datang dari Malaysia dan Singapura yang tiba di Rusunawa Lamongan.
Begitu tiba, kata Sidik, tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Lamongan langsung melaksanakan langkah pengetatan dan antisipasi bagi para pemudik pun diterapkan. Ya, semalam kami kawal bersama Polri dan sudah dilakukan langkah antisipasi dengan disemprot disinfektan serta tes kesehatan,” tambahnya.
” Sebelum mereka tiba di Lamongan, PMI ini telah terlebih dulu menjalani tes PCR dan karantina di Asrama Haji Sukolilo Surabaya selama 2 hari. Para pekerja migran tersebut berasal dari berbagai wilayah di Lamongan seperti kecamatan Solokuro, Kecamatan Glagah, Kecamatan Laren, dan Kecamatan Brondong.
“Sesuai dengan arahan Tim gugus tugas penanganan COVID-19 19 di Lamongan, para PMI asal Lamongan ini harus dikarantina terlebih dahulu di Rusunawa ASN sebelum pulang. Hal ini untuk mencegah klaster baru, apalagi mereka berasal dari luar negeri,” terang Sidik seraya menambahkan kalau mereka baru diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing setelah menjalani karantina selama 3 hari ke depan sudah di tes swab antigen dengan hasil negatif.
Sementara itu Abdul Hamid, salah satu pekerja migran yang pulang, mengaku sudah 7 tahun bekerja di Malaysia, ia mengaku agak canggung saat tiba di Lamongan karena masih harus menjalani karantina lagi sebelum pulang.
“Ya mau bagaimana lagi, demi pulang ke Indonesia, kami siap menjalani aturan prokes, ” kata salah satu PMI asal Kec.Solokuro itu.(rul)