Asosiasi Parawisata Madura (ASPRIM) Angkat Bicara.
Suksesi Nasional Sumenep.-
ASPIRIM merupakan Asosiasi Parawisita Madura yang diketua oleh Achmad Vicky Faisal.S.Kom. Sekertaris Mat Saleh M.Si. Kantor Sekertariat Jln.Raya Pademawu, Kabupaten Pamekasan – Jawa Timur.
Asosiasi Parawisata Madura (Aspirim) dalam Siaran Persnya hari senen (14/06/2021) bertempat di Kantor Sekertariat Pamekasan.
“Menyikapi kebijakan penyekatan dan pemberlakuan tes antigen bagi SEMUA pengendara yg melintas di Jembatan Suramadu dari arah Madura menuju Surabaya, sejak 6 Juni 2021 hingga sekarang oleh Pemerintah Jawa Timur dan Pemda Surabaya.
Kebijakan ini telah Menciptakan ketakutan yang Luar Biasa bagi warga Madura dimanapun berada. Seluruh Madura seolah terjangkit semua, sehingga harus dites Antigen semua. Hanya 3 kecamatan di Bangkalan, kenapa hrs Seluruh madura disekat (72 kecamatan, 4 kabupaten)
Dampak atas Kebijakan ini menyebabkan lumpuhnya berbagai aktifitas Dunia usaha :
- Ekonomi di Madura terpukul utamanya bidang pariwisata. Penurunan omset hingga 90%, bnyk karyawan yg dirumahkan sementara. Bus wisata yang rata2 30-50 bus masuk ke Madura setiap harinya, jadi tak ada lagi. Hunian tamu hotel anjlok.
- “Jangan Ke Madura”, sebuah ketakutan yang beredar luas, sehingga wisatawan dan warga luar madura tak satupun yang mau berkunjung ke madura.
- Terjadi Diskriminasi Plat Nomor dan KTP Madura, jadi sasaran penyekatan dan target tes Antigen. Siapapun yg ber KTP Madura dan Kendaraan Plat M, dicurigai & menjadi target Tes Antigen
TUNTUTAN & SARAN Dari Asosiasi Parawisata Madura (Asprim )atas kebijakan tersebut yakni :
- Lakukan tes antigen di Sisi Madura, jangan membuat kesan seolah Pemda Surabaya mewaspadai seluruh warga Madura. Pindahkan Blokade yg asalnya di Suramadu ke zona merah saja ( Daerah Arosbaya ) sesuai kaidah PPKM yaitu lockdown mikro bukan kaidah PSPB
- Libatkan Tim Kesehatan dari Madura & Tokoh Masyarakat Madura utk Edukasi Tes Antigen.
- Gunakan GNose utk tes, jika ada gejala positif bisa dilanjut Antigen dan PCR. Gnose lebih murah, lebih cepat bs hemat uang negara dan tidak berkesan menakutkan bagi sebagian warga madura.
- Meminta Pemprov Jatim Untuk hati-hati dalam mengambil Langkah penanganan berkaitan dengan Covid-19. Jangan sampai justru menimbulkan konflik dan masalah baru
- Mendesak Pemkab Bangkalan, cepat dalam penanganan Covid dikecamatan dengan penderita covid diatas rata-rata TANPA mematikan Ekonomi dan bisnis diseputarnya.
- Menghimbau Masyarakat Madura untuk mematuhi Protokol kesehatan yang dianjurkan oleh Pemerintah, serta memberikan kesan yang baik agar orang diluar Madura mau berkunjung ke Madura.
ASPRIM adalah organisasi yang menjadi wadah para Pebisnis Pariwisata Madura. Antara lain bidang perhotelan/ penginapan, transportasi, restauran, pengelola obyek wisata, biro perjalanan wisata, kuliner dan oleh-oleh sebagai buah tangan para pengunjung wisata di kawasan pulau Madura.
(Duk /Ang).