Suksesi Nasional, Blitar – Memasuki tahapan kampanye yang dimulai pada hari ini Sabtu 26 September hingga tanggal 05 Desember 2020. Polres Blitar Kota menggelar Deklarasi Damai dengan mengundang KPU, Bawaslu, kedua Paslon Walikota, tim pemenangan, parpol pengusung serta aparat keamanan (TNI-Polri).
Kapolres Blitar Kota AKBP Leonard M Sinambela mengatakan, fokus utama dalam Deklarasi Damai Pilwalkot Blitar ini adalah penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) dengan disiplin dan ketat supaya tidak terjadi kluster di Pilkada serentak nanti.
“Tujuan dari pada deklarasi damai ini adalah untuk membangun komitmen bersama, seluruh pemangku kepentingan dan lainnya agar terwujud Pilwali Blitar yang baik, aman dan kondusif”, terang Leonard.
Deklarasi damai yang digelar di Aula Rupatama Mapolres Blitar pada hari Jum’at kemarin tentu harus dihormati dan ditaati semua pihak termasuk tim relawan masing-masing Paslon mengingat rivalitas yang cukup ketat di kontestasi Pilwali Kota Blitar, agar Deklarasi Damai yang dibangun dengan niat baik tersebut tidak menjadi slogan semata.
Salah seorang tim relawan dari Paslon Hensin (Henry-Yasin), Yoppy Tirta mengungkapkan, saat ini tidak bisa dipungkiri utamanya di media sosial, adanya sindiran-sindiran yang di-posting di Facebook maupun yang ditulis di status WhatsApp dari masing-masing pendukung dan relawan.
Namun demikian Yoppy menganggap bahwa itu adalah bagian dari dinamika politik. Ia berharap, jangan sampai sindiran-sindiran tersebut justru membuat situasi menjelang Pilkada ini makin panas.
“Semua orang bebas berpendapat. Namun kami lebih memilih untuk tidak membalas sindiran-sindiran mereka. Saya yang kebetulan diberi tanggungjawab di bagian sosial media dan IT berharap kepada teman-teman pendukung dan relawan untuk menahan diri, tidak terpancing provokasi mereka. Semoga tidak ada lagi Black campaign/kampanye negatif”, terang Yoppy.
Dihubungi terpisah, Heru Brillian, Ketua Relawan pasangan Satrio mengatakan, sekarang ini kalau boleh dibilang berdasarkan kondisi di lapangan, pasangan Satrio sudah unggul.
“Saat ini pasangan Satrio sudah di atas angin, sudah unggul. Kami tidak perlu melakukan apapun, yang bentuknya provokasi maupun kampanye negatif yang pada akhirnya justru merugikan pasangan kami sendiri. Kami lebih fokus agar target 100 posko yang ingin kami dirikan di 21 Kelurahan di Kota Blitar ini segera terwujud. Hanya kurang sekitar 20 posko. Tinggal kami buka, semua sudah siap”, papar Heru.
Heru menambahkan, sekarang ini pihaknya sedang mempersiapkan tim IT agar kegiatan di masa kampanye ini bisa berlangsung aman dan sehat. Termasuk bagaimana mempersiapkan jika Paslonnya nanti melakukan kampanye melalui virtual, tanpa harus bertatap muka. Karena sudah jelas ada aturan yang melarang segala kegiatan yang sifatnya mengumpulkan massa.
“Ini adalah bentuk komitmen kami agar Pilkada Kota Blitar berjalan aman, damai dan sehat”, pungkas Heru. (ek)