BANYUWANGI-TabloidSuksesinasional.com
Salah satu penambang belerang di Gunung Kawah Ijen, Jawa timur yang dikabarkan hilang ‘ditelan’ gelombang ditemukan mengapung di danau kawah dalam keadaan tewas.
Andi di ketahui adalah warga asal Kecamatan Muncar, Banyuwangi yang tinggal di Dusun Jambu, Desa Tamansari, Kecamatan Licin itu dikabarkan hilang pada Jumat (29/5/2020) kemarin.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Banyuwangi, Eka Muharram menyebut jika korban ditemukan sekitar pukul 09.00 Wib oleh para penambang belerang.
“Korban atas nama Andik ditemukan mengapung di danau Kawah Gunung Ijen sekitar 200 meter dari tepi,” kata Eka kepada wartawan, pada Sabtu (30/5/2020).
Korban pun, lanjut Eka, dievakuasi ke tepi Kawah dan dibawa ke Paltuding. Atas permintaan keluarga korban, jasad Andik, rencananya akan dimakamkan di tempat tinggalnya, Desa Tamansari
“Namun, saat ini masih koordinasi dengan pihak keluarga,” jelas Eka
Atas kejadian itu, BPBD Banyuwangi merekomendasikan untuk menutup sementara aktifitas penambangan. Hal itu dikarenakan cuaca beberapa hari terakhir berdasarkan data dari Stasiun BMKG Banyuwangi intensitas hujan cukup tinggi.
“Kita tidak bisa melarang para penambang beraktifitas. Namun kita usulkan agar penambang belerang tidak melakukan aktifitas,” tegasnya.
“Minimal dalam kurun waktu ini (Mei hingga awal Juni), karena peringatan dari BMKG di sana masih tinggi intensitas hujannya, sehingga mengganggu keseimbangan danau Kawah Ijen dan juga bisa menimbulkan ancaman bahaya bagi para penambang,” pungkasnya.(mam)