Suksesi Nasional, Lamongan- Rampungnya pembangunan Sirkuit Jotosanur, merupakan terobosan dan menjadikan icon baru lagi untuk Kab Lamongan. Bahkan bukan tidak mungkin Sirkuit dilahan milik Primkop Suwoko Kodim 0812 tersebut cikal bakal kiblat event motocros, baik nasional maupun internasional. Pasalnya Sikuit tersebut saat ini mempunyai panjang lintasan 1,540 meter, 9 gundukan, total luas lahan 7 hektar.
Dalam beberapa hari kedepan tepatnya 6-7 Agustus Sirkuit terpanjang di Indonesia ini, akan digelar arena Kejuaraan Nasional (Kejurnas) motocross. Dimana akan diikuti oleh ratusan atlit dan pembalap, profesiaonal dan atlit nasional dari berbagai penjuru nusantara. Meskipun belum dimulai event Kejurnas motorcross, viralnya sirkuit Jotosanur sempat di kunjungi beberapa pejabat dari luar daerah, salah satunya adalah Arief Rachmadiono Wismansyah.
Menjadi arena Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Motocross, Sirkuit Jotosanur Lamongan mencuri perhatian Wali Kota Tangerang. Arief, pangilan akrab walikota Tangerang jauh juah berkunjung ke Lamongan, adalah untuk melihat langsung proses dan skema pembangunan Sirkuit Jotosanur, serta persiapan dan kesiapan, alias menimba ilmu.
Walikota Tangerang mengaku tertarik belajar dari pembangunan Sirkuit Jotosanur guna mengembangkan sporttimen di daerahnya setelah mengetahui pemberitaan di sejumlah surat kabar.
“Kita berkunjung untuk belajar karena memang di Kota Tanggerang juga dalam rangka persiapan Porprov Banten, kita lihat di Sosmed juga sudah ramai,” katanya, Selasa (2/8/2022).
Saya mengaku salut lanjut Arif, ” Meskipun dengan pembangunan Sirkuit yang relatif mepet tapi tetap maksimal. Di Tanggerang, kami sudah ada lahan 7 Ha yang rencananya di dirikan Sirkuit Motocross. Makanya saya belajar dan menimba ilmu disini, yang nantinya akan kami copy paste, mungkin ada penambah dan pengurangan untuk sirkuit yang akan kami bangun nanti, ” kata Arief pada awak media.
” Dari Sirkuit Jotosanur Lamongan ini, saya banyak belajar, mulai dari persiapan, pembangunan lahan dan kelengkapan infrastruktur juga sarana pra sarananya semua sudah mengacu pada standart nasional. Apalagi di Tangerang kami juga akan menggelar event Porprov. Selain itu, saya berharap sinergitas ini terus bisa dilanjutkan melalui olah raga dan memberi ruang bagi kebangkitan ekonomi daerah.
Setiap lokasi sirkuit itu punya kelebihannya masing-masing, jadi atlet-atlet itu nantinya bisa road show sekarang di Lamongan nanti mudah-mudahan di Tangerang. Selain itu saya berharap, selain prestasi olah raga, sirkuit nanti menjadikan tempat wisata, dan menjadikan daya tarik untuk peningkatan perekonomian Kota Tangerang, seperti di Kab Lamongan. Kami sangat terkesan dengan sirkuit Jotosanur, apalagi pemandangan dan masyarakatnya ramah, ” pungkas Walikota pada awak media.
Walkot Tangerang tiba bersama rombongan dan di sambut Sekdakab Lamongan, M. Nalikan beserta jajaran dan Ketua IMI Lamongan. Walkot Tangerang juga sempat menjajal memutari Sirkuit Jotosanur Lamongan dengan Kendaraan APV. “Kesannya megilan,” pungkasnya, usai melihat kondisi Sirkuit Jotosanur.
Sementara itu, Davit Rigi Afandi, mengaku kaget saat ada informasi kunjungan Walikota Tangerang,
” Ternyata tujuannya kesini adalah untuk melihat persiapan dan kesiapan gelar Event Motorcross, utamanya melihat lokasi Sirkuit. Intinya beliau ingin faham betul tentang Sirkuit. Karena Kota Tangerang ingin mempunyai Sirkuit seperti Sirkuit Jotosanur, ” kata Ketua IMI Lamongan,usai mendampingi Walikota Tangerang.
“Sirkuit Jotosanur mempunyai panjang lintasan 1540 meter dan beberapa gundukan jumping, yang saat ini terpanjang di indonesia, yang rata-rata sirkuit motocross hanya 1200 meter (standar nasional).Sirkuit Jotosanur yang akan digelar untuk Kejuaraan Nasional (Kejurnas) seri 1 pada tanggal 6 -7 Agustus mendatang memiliki lintasan yang jauh lebih panjang dan dilengkapi dengan desain handicap dan tantangan yang lain jika dibandingkan dengan sirkuit yang sudah ada di Indonesia,’ kata pria yang akrab di panggil Kaji Dafit itu.
Terkait event motocross, Kaji Dafit mengaku sudah siap semuanya, dan yakin bisa sukses.
“Alhamdulillah Lamongan bisa menggelar acara bertaraf nasional ini. Semoga seri pertama ini bisa menjadi percontohan di seri-seri selanjutnya.Berbagai kelas perlombaan akan digelar selama Kejurnas Motocross ini, diantaranya yakni kelas 50 cc untuk usia 6-10 tahun, kelas 65 cc usia 10-12 tahun, kelas 85 cc 12-14 tahun. Kemudian, ada juga kelas MX junior A atau 125 cc usia 12-15 tahun, kelas MX1 atau 250 cc untuk usia 15-23 tahun, kelas MX 3 untuk usia 18-23 tahun dan kelas MX1 usia 23 ke atas, ” jelasnya.
Tak hanya itu, dalam gelaran tersebut juga mewadahi kelas supporting gestrek 3 kelas senior, lokal 2 kelas dan kelas pro executive atau penghobi 3 kelas. Dimana pada tanggal 6 Agustus akan digelar babak kualifikasi time trail dan pengambilan juara di delas supporting, sedangkan pada tanggal 7 Agustus 2022 akan berlangsung Kejurnas sejak pagi hari, ‘ pungkas, salah tokoh pencetus event motocross itu.(rul)