Suksesi Nasional,Nganjuk- Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi menyampaikan bahwa Nganjuk sedang dan sudah berubah banyak dalam kurun waktu 1,5 tahun ini. Melalui berbagai upaya pembangunan. Secara fisik maupun peningkatan SDM diberbagai sektor dengan tujuan untuk me’ rebranding’ Kabupaten Nganjuk menjadi lebih baik, lebih maju dan lebih dikenal.
Hal ini disampaikan dalam acara pembinaan kelembagaan pemerintah desa dan kelurahan di Kecamatan Bagor. Bertempat di balai desa Banaran kulon berbarengan dengan giat tasyakuran peresmian pendopo balai desa Banaran kulon yang baru selesai di rehab, rabu (30/11/2022).
Selain peserta menerima materi pembinaan kelembagaan desa, Plt Bupati Nganjuk yang akrab di sapa Kang Marhaen juga menjelaskan bahwa dulu Nganjuk dikenal kota yang sepi, tujuan wisata hanya Sedhudho dan wisata ‘ jeglongan sewu’ karena jalan di Nganjuk sangat banyak yang rusak parah. Juga ‘Guyangan’ sebagai eks tempat prostitusi.
Nganjuk Saat ini harus dan sudah berubah. Sarana jalan dari sekitar 1500 km hanya tersisa 70 km yang masih belum bagus. Dan Rencananya akan dituntaskan th 2023 menggunakan hotmix dan cor diwilayah yang tanahnya lembek.
Wajah Nganjuk dibangun, ada KEN ( kawasan ekonomi Nganjuk) dengan tugu Jayastamba yang megah dan gemerlap dan tugu tugu ikon di jalan protokol. Ada tugu bawangmerah di jl Panglima Sudirman, Tugu Nyawiji (orang menyebutnya tugu nol rupiah) di Tanjung, ada tugu bambu runcing merah putih di Jl Merdeka, ada tugu Adipura di jalan Veteran.
Pariwisata ada Sedhudho, Bukit Surga Bareng dan View Wilis di kecamatan Sawahan. Taman sparkling di stadion Ploso Nganjuk. Taman Cengkok dan wisata air Betet di Ngronggot. Bendungan Semantok, Bendungan terbesar se Asia Tenggara serta keindahan Alun alun Nganjuk di waktu malam. Bahkan masih banyak destinasi wisata desa yang terus berbenah.
Fasilitas hotel bintang 3 dan 1 hotel bintang 4. Memiliki terminal tipe B satu satunya di jatim menggunakan sistem digitalisasi.
Tahun 2022 ini kabupaten Nganjuk banyak menerima penghargaan dan mengukir prestasi baik tingkat propinsi maupun nasional dalam pemerintahan, Olahraga, pendidikan maupun inovasi dan kreasi hingga ke manca.
Pelayanan masyarakat ada unit reaksi cepat, dan para ksatria dengan fasilitasnya memberikan pelayanan sosial dengan cepat kepada masyarakat. Di OPD ada pelayanan online yang memudahkan warga memenuhi keperluan administrasi dengan cepat dan mudah.
Menerapkan nol rupiah dalam pelayanan publik dan pengangkatan pegawai.
” Nganjuk kemarin memang tertinggal jauh di banding Kabupaten lain di Jawa timur. Karena itu dalam ‘ merebrandingnya’ kita harus ‘ satset dan watwet’. Bahkan ibaratnya kita ‘ loossdol’ dalam pembangunan” urai Kang Marhaen.
” Ini untuk menunjukan bahwa Nganjuk itu tanah kemenangan yang orangnya hebat hebat. Karena itu banggalah jadi orang Nganjuk dan banggakan Nganjuk dengan perhatian kita. Nganjuk nyawiji. Ayo bersama sama mbangun deso noto kutho” pungkasnya.
Hadir Forkopimcam Bagor, Ketua DPRD Nganjuk Tatit Heru Cahyono, Kades se kecamatan Bagor lengkap, perangkat, RT RW, LPM, BPD dan lembaga desa, OPD terkait dan tamu undangan.
Mujiono, Kades Banaran kulon Bagor saat di minta komentarnya mengatakan bahwa bangga dan senang sekali RT RW, Kader dan lembaga desa sudah bisa menyampaikan ‘uneg unegnya’ yang intinya minta kenaikan insentif. Dan itu di penuhi oleh pemerintah Daerah dengan adanya penambahan ADD yang akan datang.
” Terima kasih kepada Pak Bupati yang hadir dalam peresmian pendopo desa Banaran kulon. Terima kasih juga kepada perangkat dan warga yang sudah mendukung”
“Pendopo ini di bangun dengan dana PAD secara bertahap selama 4 tahun. Harapan saya Pendopo ini bisa menjadi kebanggaan desa Banaran kulon” katanya
” Pendoponya bagus, masyarakatnya guyup rukun dan kondusif maka pembangunan akan lancar. Masyarakatnya sehat sejahtera. Untuk honor RT RW dan kader di Banaran kulon ini selama ini sudah di tambah dari PAD walau hanya tipis tipis” tutur Mujiono. (rmb)