Suksesi Nasional, Kediri – Keluarnya Surat Edaran (SE) dari Sekda Kabupaten Kediri tentang penutupan area parkir di Simpang Lima Gumul (SLG) memicu pemangku parkir liar.
Ratusan massa dengan memakai baju merah dan membawa atribut partai PDI Perjuangan mendatangi Kantor DPC Perjuangan Kabupaten Kediri, Selasa (24/1).
Mereka hendak menyampaikan tuntutan terkait penutupan parkir di area Kawasan Simpang Lima Gumul (SLG), Kehadiran massa ini langsung disambut puluhan satgas partai berlogo kepala banteng moncong putih.
Tujuan para satgas ini, untuk mengamankan atribut partai yang dipergunakan dalam aksi,namun terjadi perlawanan, hingga akhirnya aksi baku hantam tak terelakkan. Massa pun bergegas balik kanan setelah semua atribut berhasil diamankan Satgas PDI Perjuangan.
“Tadi banyak teman-teman terkena pukulan, termasuk Andre selaku koordinator aksi. Tujuan aksi kami menolak surat edaran Sekda terkait penutupan area parkir PKL di kawasan SLG,” ucap Syaiful, salah satu koordinator.
Diketahui, surat pemberitahuan aksi ini dikeluarkan Lembaga Masyarakat Pemantau Korupsi Nusantara (MAPKO Nusantara). Namun fakta di lapangan, massa memakai kaos dan bendera resmi PDI Perjuangan.
Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan, Murdi Hantoro ditemui usai aksi menjelaskan. “Bahwa permasalahan ini perlu diluruskan, sebenarnya yang didemo bukan penataan PKL namun terkait parkir. Namun kemudian bendera-bendera milik partai dipasang di tepi jalan dicabuti, makanya terpaksa kami rampas,” jelasnya.
Dijelaskan Hantoro, menyampaikan aspirasi seharusnya dengan mengajukan surat resmi sebelumnya. Bukan kemudian berteriak bahwa dulu mencoblos Hanidhito Himawan Pramana sebagai calon bupati dan mencoblos PDI Perjuangan.
“Cukup perwakilan dan tidak usah rame-rame, tidak pakai sound dan orasi. Kami DPC PDI Perjuangan, selalu siap menerima karena partai kami terbuka buat siapapun. Jangan kemudian dipelintir-pelintir, menggeluarkan kata-kata kotor kemudian presseur dan melecehkan partai,” tegasnya.
Aksi kemudian berlanjut ke Kantor Pemkab Kediri, dan akhirnya surat edaran Sekda disepakati untuk ditangguhkan sementara waktu.
“Sudah kami rapatkan bersama dewan, surat edaran tersebut ditangguhkan. Kedua, akan ditata untuk semua PKL yang ada dan mereka akan kami undang,”tukasnya.(fan)