Suksesi Nasional, Kediri – Ditengah gempuran taman-taman baru yang muncul, eksistensi alun-alun tetap punya tempat tersendiri di hati masyarakat.
Masyarakat Kota Kediri meminta supaya Alun-alun ini dilakukan penyegaran sehingga pamornya tidak kalah dengan ruang taman hijau yang lain. Menjawab hal tersebut, rencananya akhir bulan Mei ini Pemerintah Kota Kediri akan memulai untuk merevitalisasi alun-alun.
Kepala Dinas PUPR Kota Kediri, Endang Kartikasari mengatakan bahwa revitalisasi alun-alun akan dimulai dilaksanakan pada bulan Mei, jadi Akhir Mei ini insyaallah akan segera kita mulai pembangunannya dan ditargetkan selesai pada bulan Desember 2023 mendatang, dengan target 7 bulan pengerjaan,” Selasa (23/Mei).
Pemerintah Kota Kediri menyiapkan pagu anggaran sebesar Rp. 23.834.000.000 yang bersumber dari APBD Kota Kediri untuk pengerjaan revitalisasi alun-alun Kota Kediri ini.
“Proyek ini secara fisik akan dilaksanakan oleh Surya Graha Utama – KSO dan diawasi oleh PT. Pilarempat Consultan,” ungkap Endang.
Sementara itu, untuk wajah baru desain alun-alun Kota Kediri ini nantinya berpegang kepada fungsi awal dari sebuah alun-alun, dimana alun-alun ini diharapkan dapat menjadi Ruang Taman Hijau yang bisa memenuhi kebutuhan sosial masyarakat di Kota Kediri.
Sementara Anang Kurniawan, plt. Kepala DLHKP Kota Kediri menyebut Sebagaimana apa yang disampaikan oleh Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar, bahwa alun-alun ini suatu lapangan terbuka yang luas dan berumput yang dikelilingi oleh jalan dan dapat digunakan untuk kegiatan masyarakat yang beragam”.
Menurutnya, alun-alun ini nanti dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang segala kegiatan mereka. Dengan fitur halaman yang luas, memungkinkan untuk dimanfaatkan sebagai venue kegiatan yang beragam.
“Dengan demikian, fungsi sosial dari alun-alun ini bisa kembali hidup,” ungkap Anang.
Sedangkan untuk patung Mayor Bismo sebagai ikon dari alun-alun Kota Kediri ini akan tetap dipertahankan,mengingat keberadaannya sudah sangat melekat erat di hati masyarakat sebagai ikon alun-alun Kota Kediri.
Lanjut Anang, tidak hanya mengedepankan fungsi sosial dan rekreasi saja, wajah baru alun-alun Kota Kediri ini nantinya juga mempertimbangkan fungsi ekonomi. Pemerintah Kota Kediri tak luput menyediakan pujasera yang bisa dimanfaatkan oleh para pedagang kaki lima untuk berjualan.
Sebagaimana yang telah kita tahu, selain dikenal sebagai RTH di Kota Kediri, selama ini alun-alun juga menjadi sentra kuliner kaki lima yang banyak menyedot minat warga,jadi tidak hanya warga Kota Kediri saja melainkan juga sekitarnya.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri, Wahyu Kusuma Wardani,menjelaskan untuk Revitalisasi pedagang kaki lima sementara akan direlokasi ketempat yang baru
“Kami sudah menjalin komunikasi dengan paguyuban pedagang setempat,jadi untuk sementara pengerjaan revitalisasi alun-alun ini para pedagang kaki lima sementara akan direlokasi di sisi selatan alun-alun,” jelas Wahyu.
Sementara revitalisasi, Pemkot Kediri akan menyediakan sejumlah fasilitas di tempat relokasi,diantaranya berupa tenda bagi para pedagang hingga tempat makan bersama yang bisa dimanfaatkan oleh para konsumen.
Subagiono, ketua paguyuban pedagang kaki lima alun-alun Kota Kediri ini sangat menyambut baik upaya Pemkot Kediri dalam revitalisasi alun-alun Kota Kediri ini. “Kami para pedagang mendukung proyek revitalisasi alun-alun ini, semoga dapat memberikan berkah untuk kita semua,” tuturnya.
Tanggal 26 Mei pedagang serentak mulai boyongan dan pedagang di alun-alun sudah steril dari pedagang,kami sudah pastikan para pedagang sudah direlokasi ke tempat yang telah disediakan,” tutupnya.(sid)