Suksesi Nasional, Lumajang – Dalam sepekan terakhir keberadaan gas elpiji bersubsidi 3 Kg di wilayah Kabupaten Lumajang dikeluhkan masyarakat karena langka.
Menyikapi hal tersebut, Kapolres Lumajang AKBP Boy Jeckson Situmorang bersama Bupati Lumajang Thoriqul Haq dan Dandim 0821/Lumajang Letkol Czi Gunawan Indra melakukan sidak ke SPBE (stasiun pengisian bulk elpiji) di Desa Madurejo, Kecamatan Pasirian, kabupaten Lumajang, Selasa (25/7/2023).
AKBP Boy Jeckson Situmorang mengatakan pihaknya bersama Forkompimda akan mencoba mengurai dari hulu sampai hilir terkait permasalahan gas elpigi 3kg atau yang sering disebut gas elpiji melon.
“Ini kita akan coba cek di mana kendala atau sumbatannya, apakah ada pendistribusian yang tidak tepat sasaran. Artinya yang bukan masyarakat yang membutuhkan atau ke industri atau kepada pihak-pihak lain,” tegas AKBP Boy.
Pihaknya juga menegaskan akan berkolaborasi sampai ketingkat bawah untuk melakukan pengecekan.
Hasil sementara sidak Polres Lumajang bersama dengan Forkopimda, kata Boy memang ada dua hari libur yang pendistribusian berhenti.
Selain itu lanjut Boy ada tingkat kebetuhan masyarakat meningkat karena banyaknya hajatan sehingga kuota yang didistribusikan dengan kebutuhan tidak sebanding.
“Tapi ini coba kita urai, mudah-mudahan kita dapat menemukan benang kusut di mana, sehingga dua sampai tiga hari kedepan semua kembali normal,”tegas AKBP Boy.
Sementara itu, Bupati Lumajang Thoriqul Haq juga melakukan sidak ke pangkalan guna mengetahui penyebab kelangkaan gas elpii di masyarakat Lumajang.
Menurut cak Thoriq, beberapa pekan lalu memang ada kebutuhan gas elpiji yang lebih. Jika ada kebutuhan elpiji yang lebih itu pemerintah daerah bisa mengajukan penambahan kuota.
“Kita Pemkab Lumajang sudah mengajukan penambahan gas elpiji dan ini sedang menunggu dari Pertamina untuk pengiriman tambahan terhadap kuota elpiji itu adalah merupakan program subsidi dari pemerintah.” terangnya. (hum/rus)