Beranda Headline

Syahbandar Utama Tanjung Perak Gelar Sosialisasi Keselamatan & Keamanan Transportasi Laut

Suksesi Nasional, Surabaya – Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak kembali melakukan gebrakkan dengan melakukan sosialiasi untuk kesadaran para nelayan yang beroperasi di perairan Madura khususnya di Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS).

Dengan tema “Keselamatan dan Keamanan Transportasi Laut Alur Pelayaran Barat Surabaya 2023″ yang sekaligus memberikan life jacket dan bantuan sembako kepada 100 orang nelayan berlangsung di halaman Kantor syahbandar Tanjung Perak pada Selasa (05/9/2023).

Acara yang dibuka langsung oleh Kepala Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak Capt. Heru Susanto itu dipandu oleh Kasie Tertib Bandar Yuliansyah dengan menghadirkan nara sumber AKBP Budi Sulistyanto, SH Kasubdit Patroli Polairud Polda Jatim , Nomor Widjayanto, S.Pi, M.Agr dari Dinas kelautan dan perikanan Pemprov jatim , dan Kabid Keselamatan Berlayar Capt. Roni Fahmi serta 100 orang nelayan yang hadir.

Baca Juga :  Pemdes Jenangan Meriahkan HUT RI ke - 78 dengan Pawai Budaya

Pentingnya pemahaman keselamatan pelayaran bagi para nelayan itu adalah langkah penting demi terciptanya lalu lintas pelayaran kapal yang aman bagi setiap kapal yang melintas alur APBS baik dari dan keluar perairan Tanjung Perak.

“Nelayan sebagai ujung tombak perikanan tangkap harus menyadari segala sesuatu berkaitan dengan keselamatan dalam melaut. Peralatan keselamatan menjadi perhatian penting untuk selalu dibawa dalam melaut,” ujar Heru

Selanjutnya, Heru berpesan kepada seluruh nelayan yang hadir dalam sosialisasi agar dapat bersama-sama menggemakan slogan keselamatan pelayaran. Dengan menjadi nelayan yang profesional yang selalu mengedepankan keselamatan dengan senantiasa melengkapi diri alat keselamatan saat melaut.

“Alat keselamatan harus selalu dipakai selama melaut saat mencari ikan karena ini menjadi upaya melindungi diri di tengah laut,” pesan Heru.

Baca Juga :  Dandim 0812 Lamongan Tinjau Renovasi Rumah Warakawuri

Heru juga mengingatkan dan menghimbau untuk bantuan life jacket bukan untuk dipajang di rumah tetapi untuk dimanfaatkan demi menunjang aktivitas saat melaut walau hanya sebagai nelayan (pelaut tradisional).

“Bantuan alat keselamatan ini adalah upaya kita ikut menegakkan kedisiplinan nelayan dengan memahami arti keselamatan dan keamanan transportasi laut dan berlaku bagi siapapun yang mempunyai aktivitas di laut”, tandas Heru. (dungs)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini