Beranda Headline

Rencana Unras Warga Plosoharjo Batal, Diganti dengan Mediasi

 

Suksesi Nasional, Nganjuk- Munculnya himbauan untuk menjaga kondusifitas dan menyelesaikan masalah dengan cara yang lebih tenang, maka rencana unjuk rasa warga Plosoharjo akhirnya dibatalkan.

Di ganti dengan pertemuan/ mediasi di kantor Kecamatan Pace. Dihadiri oleh Forkopimcam Pace dan tim pengawas seleksi perades, perwakilan warga Plosoharjo dan pejabat yang terkait, Kamis (07/09/2023).

Aksi warga ini di picu oleh munculnya rasa ketidak percayaan masyarakat terhadap panitia pelaksana dan panitia pengawas, terutama ketua tim pengawas yang dianggap tidak netral saat sosialisasi dilaksanakan, Kamis (31/08/2023).

Kusnadi, Ketua aksi mengatakan bahwa banyak dugaan rekayasa dari panitia dan diduga camat bersifat tidak netral saat sosialisasi. Bahkan berhembus kencang isu adanya ‘pengondisian jabatan’ di masyarakat. Membuat kepercayaan masyarakat pada panitia maupun pengawas seperti bu Camat sudah tidak ada.

Baca Juga :  Harapan Kadinsos Kabupaten Ngawi Untuk Media Suksesi Nasional di HUT ke-11

Di perparah, pertanyaan masyarakat ke bu Camat tidak ada satupun yang di jawab, hanya di akomodir-di akomodir seperti itu saja,hingga masyarakat sangat tidak puas dengan sosialisasi yang sudah dilakukan. Bahkan timbul keresahan di masyarakat Plosoharjo.

“Kritisnya warga Plosoharjo adalah demi kepentingan masyarakat yang menginginkan seleksi perades di desanya jujur, transparan dan adil.

Masalah Tata tertib ya biar dibuat panitia desa, kalau yang buat Camat ditakutkan akan merugikan masyarakat dan menguntungkan pihak tertentu saja” kata Kusnadi.

Selesai mediasi melalui juru bicara perwakilan warga, Puryani menyampaikan bahwa hasil pertemuan/ mediasi secara kongkrit belum ada.

“Tapi Bu Camat akan mengundang bertemu kembali di Kantor kecamatan Pace pada hari Sabtu (09/09/2023) bersama dengan panitia pelaksana dari desa untuk membahas tuntutan warga yang sudah disampaikan tadi” jelas Puryani.

Baca Juga :  Publik & Nitizen Apresiasi Cabup-Cawabup Yes-Dirham, Dalam Debat Perdana Pilkada - 2024 Lamongan

Saat ditanya apa saja tuntutan masyarakat, Puryani menjelaskan ada beberapa point tuntutan warga. Yaitu pelaksanaan pengisian perangkat harus jujur dan adil.

Adanya saksi 2 orang dari peserta untuk menyaksikan proses seleksi sejak pelaksanaan ujian hingga penilaian. Pelaksanaan ujian dilaksanakan di kantor desa atau di SDN 1 Plosoharjo Pace.

Soal ujian di ambil dari Bank soal dan tehnisnya adalah pembuatan soal yang dadakan/ fresh. Terakhir, meminta jawaban hasil sosialisasi pengisian perades yang di laksanakan Kamis, (31/8/2023) yang lalu. Sekaligus penjelasan tentang perbup no 21 th 2022.

Saat di tanya bagaimana kalau pertemuan yang akan datang itu juga tidak membuahkan hasil yang di inginkan dalam tuntutan masyarakat Plosoharjo ini? Puryani dengan tegas menjawab,

Baca Juga :  Demi Mengoptimalkan Kinerja Dan Pelayanan,Sunardi Kades Mojomanis Resmi Melantik Perangkat Baru

“Ya kita jangan berandai andai dululah. Ditunggu saja nanti hari sabtu nggeh ” pungkasnya.

Sementara Camat Pace, Ida S belum bisa di konfirmasi karena selesai pertemuan Bu Camat langsung pergi. (rmb)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini