Suksesi Nasional, Sumenep – Akibat cuaca exstrem tranportasi laut menuju kepulauan Masalembu Kabupaten Sumenep Madura tertuda. Sebanyak 65 penumpang Kapal laut harus berdiam beberapa hari di Pelabuhan Kalianget sambil menunggu keberangkatan menuju tempat tinggalnya.
Menurut salah satu penumpang asal Kepulauan Masalembu, sebut saja Amin (nama samaran) dirinya tertahan di Pelabuhan Kalianget sejak hari Jum’at (29/012021) hingga hari ini Rabu (03/02/ 2021).
Sementara kondisi bekal sudah mulai habis dan saya harus merogoh kocek yang hanya pas pasan untuk bisa bertahan hidup dan terpaksa tidur di halte. Saya tidak mampu membayar penginapan yang besaran sewanya sampai 50 ribu rupiah per hari.
Bagi saya bisa makan dan minum aja sudah cukup, dengan keadaan yang demikian kami mengharap kepada pemerintah dan instansi terkait agar memperhatikan kondisi para penumpang ini,” ungkapnya.
Salah satu usaha kami adalah mencoba menghungi Dinas Sosial Kabupaten Sumenep, namun tidak ada respon apa apa.
Memang sungguh miris kondisi para penumpang warga Masalembu yang terlantar di Pelabuhan Kalianget saat ini sungguh sangat memprihatinkan” imbuhnya.
Sementara dari pihak Syahbandar pun tidak responsif terhadap para penumpang yang terlantar akibat penundaan keberangkatan transportasi laut tersebut yang disebabkan kondisi cuaca tidak bersahabat.
Hal ini semestinya pihak Syabandar harus lah paham dan mengerti dengan keadaan serta kondisi kami untuk segera menampung atau menyediakan tempat yang layak sambil menunggu keberangkatan.
Apalagi ada sebagian dari penumpang yang kondisinya lagi sakit, hal ini butuh perawatan dan pengobatan intensif dari pihak pemerintah atau Dinas terkait termasuk komsumsi makanan dan tempat tidur ,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sumenep, Mohammad Iksan melalui Sekertaris Sosial, Kusyadi mengaku baru tahu ada laporan kalau warga Masalembu ada yang kehabisan bekal di Pelabuhan Kalianget
“Tadi malam kami bergerak cepat menuju ke lokasi dan mendata para penumpang yang ada di Pelabuhan Kalianget. Dan kami langsung bersama Tim Tagana untuk mengatasi masyarakat yang sedang terlantar.
Kami langsung memberikan makan dan minum, sekaligus tikar untuk tempat tidur. Kami berharap mereka selamat dan bisa naik kapal laut barangkat ke Pulau Masalembu,” pungkasnya.
(DUK)
