Suksesi Nasional, KEDIRI – Bakal calon Bupati Kediri, Deny Widyanarko terus bergerak ke para calon pemilih, setelah mengantongi rekomendasi dari Partai Politik (Parpol) PKB dan NasDem.
Tak hanya menggalang massa di berbagai kegiatan, ia juga mulai bergerak melihat langsung kondisi masyarakat Kabupaten Kediri dari dekat.
Putra asli Kediri ini mengunjungi UMKM lokal asli kediri yang berada di sekitar kawasan Pare untuk mengetahui keluh kesah mereka.
Deny didampingi sang istri mengunjungi UMKM pengrajin sepatu kulit yang berlokasi di Parerejo, Kecamatan Pare, Selasa (23/7).
Setelah melihat sejumlah produk sepatu di sana, dirinya kemudian berdiskusi dan melihat langsung proses pembuatan.
“Hari ini kami mendatangi UMKM pengrajin sepatu kulit yang ada di Parerejo, Kecamatan Pare, Sepatu Legacy namanya.
Tadi saya melihat-lihat model sepatu ada beraneka ragam dan kualitasnya bagus, tidak kalah dengan sepatu bermerk dari luar sana,” kata Deny saat ditemui.
Karena tertarik dengan beberapa model sepatu yang dipajang, Deny kemudian memesan sepatu khusus.
Sebab, Sepatu Legacy ini juga melayani pemesanan sepatu secara custom. Cukup menunjukkan model atau foto sepatu yang diinginkan, akan dibuatkan sesuai pesanan.
Menurut Deny, produk sepatu kulit ini sebenarnya memiliki pangsa pasar yang besar. Mengingat wilayah Kabupaten Kediri yang cukup luas, ditambah kualitasnya yang bagus juga akan menarik perhatian para konsumen di luar Kediri, bahkan luar negeri.
Untuk itu, ia berpendapat diperlukan perhatian khusus terhadap UMKM lokal supaya bisa berkembang secara optimal.
Ia pun ingin, produk-produk lokal Kediri bisa dikenal di luar daerah hingga ke pasar internasional. Tak hanya sepatu, Deny juga ingin setiap desa memiliki produk unggulan yang nantinya bisa bersaing.
“Entah itu nanti produk kuliner atau kerajinan dan produk lainnya, dengan dukungan yang tepat pasti UMKM ini akan bisa tumbuh.
Ini juga ada dalam satu dari 9 program unggulan kami, yakni OVOP (One Village One Produk). Di mana nantinya setiap desa akan punya satu produk unggulan yang akan siap bersaing di pasar secara luas,” terangnya.
Dalam proses mewujudkannya, lanjut Deny, pihaknya akan melakukan riset mengenai kebutuhan utama dari para UMKM.
Karena ia menilai setiap UMKM memiliki kebutuhan yang berbeda sehingga solusi yang ditawarkan pun tidak bisa sama.
“Nanti dilihat dulu kebutuhannya di apa, supaya tepat dan bisa maksimal. Yang jelas nanti kita akan bersama-sama bergerak, supaya usaha tersebut bisa terus bertumbuh dan berkembang,” papar Deny.
Sementara Partiah pemilik dari Sepatu Legacy menaruh harapan besar pada calon pemimpin Kabupaten Kediri ke depan.
“Kalau nanti Pak Deny menjadi Bupati Kediri, saya berharap bisa memberikan perhatian yang lebih untuk pelaku usaha UMKM seperti saya.
Sekarang ini yang menjadi kendala adalah soal pemasaran, jadi nanti harapannya bisa diberikan solusi dan jalan keluar,” ungkap Partiah.
Dirinya mengaku, sebelumnya Legacy bisa memproduksi 100 sepatu per hari karena banyak pesanan.
Namun setelah Pandemi Covid-19, pesanan menurun drastis. Saat ini Legacy hanya menerima 10 pesanan per hari.
“Sepuluh sepatu itu pun sudah paling banyak. Dulu kami juga bisa mempekerjakan 20 karyawan, sekarang tinggal 8,tutup partiyah. (sid)