Suksesi Nasional, Surabaya — Tiga pemuda di Surabaya masing masing berinisial FCP (20) GDR (23) dan VMD (27) ditangkap polisi lantaran memperkosa seorang terapis berinisial NH hingga pingsan.
Tak hanya jadi korban nafsu bejad ketiga orang pelaku yang sudah ditetapkan sebagai tersangka. Wanita berusia (31) asal Kecamatan Karangpenang Kabupaten Sampang Madura ini juga kehilangan sejumlah uang dan telepon genggamnya karena dicuri oleh ketiganya.
Kasus pemerkosaan terjadi bermula saat GDR memanggil jasa pijat melalui aplikasi Michat pada hari Sabtu 12 Juni 2021 malam. Keduanya mengirim pesan melalui akun milik korban dan terjadilah kesepakan harga sebesar Rp 250 ribu selama 90 menit.
Keduanya lantas memilih lokasi pijat yang sebelumnya sudah disewa olah tersangka FCP didaerah Barata Jaya Surabaya.
Ditempat itulah para pelaku menunggu kedatangan korban. Sekira pukul 23:30 Wib, korban diantar suaminya menuju lokasi yang dijanjikan.
Saat mendengar kedatangan korban, tersangka FCP dan VMD bersembunyi dan masuk kedalam lemari.
Dari pengakuannya, mereka sudah merencanakan aksi jahatnya sejak awal,” ujar Kapolsek Gubeng Kompol Akay Fahly kepada awak media Sabtu (19/06/2021).
Mantan Kapolsek Tambak Sari Surabaya ini menjelaskan, korban kemudian memijit tubuh GDR sambil berbaring diatas kasur tempat tidurnya. Setelah 30 menit kemudian, GDR meminta korban untuk berhenti dan menyuruh korban beristirahat sejenak. Sementara GDR duduk dikursi kamar.
Pada saat itulah kedua pelaku FCP dan VMD keluar dari lemari dan langsung membekab mulut dan merangkul tubuh korban. Sementara GDR memegang tangan dan kaki korban.
Ketika perempuan itu tidak berdaya, ketiga pelaku memperkosa korban secara bergantian. Aksi bejad para pelaku hingga Minggu 13 Juni 2021 dini hari Wib.
Usai melampiaskan nafsu birahinya, ketiga tersangka kemudian keluar dari kamar kosnya dan meninggalkan korban dalam keadaan tak sadarkan diri.
Tak hanya memperkosa, para pelaku juga menggondol uang sebesar Rp 40 ribu dan hanphone milik korban.
Sekitar pukul 01:00 Wib, suami korban mulai curiga dan gelisah karena istrinya tak kunjung keluar. Ia lantas masuk ke dalam kamar diantar penjaga rumah kos.
Saat masuk kedalam kamar, alangkah tetkejutnya melihat istrinya dalam keadaan tak sadarkan diri dan mengalami luka lebam diwajahnya.
Tak lama kemudian, sang istri sadar dan menceritakan kejadian yang dialaminya. Korban diantar suaminya kemudian membuat laporan ke kantor Mapolsek Gubeng Surabaya.
Berbekal laporan dan petunjuk korban, ketiga pelaku berhasil ditangkap dirumahnya masing – masing,” jelas Kompol Fahli.(rus)