Beranda Headline

Berantas Mafia Cagar Budaya, LSM Seroja Gelar Aksi di Depan McDonald’s

Suksesi Nasional, Kediri – Saroja Kota Kediri menggelar aksi unjuk rasa di depan MC Donald Jl. Brawijaya yang kemudian dilanjutkan ke kantor Disbudparpora Kota Kediri, Rabu (21/Juni).

Mereka menuntut pihak Pemkot Kediri khususnya Diabudparpora ikut bertanggungjawab atas dugaan merusak bangunan cagar budaya peninggalan Belanda yang dijadikan lahan bisnis makanan siap saji atau McD yang berada di Jalan Brawijaya Kel Pakelan Kota Kediri.

Dengan membawa alat peraga berupa perangkat seni, selain poster dan sound system. Aksi dilakukan Saroja cukup menarik perhatian warga, bahwa banyak sekali pengguna jalan sengaja berhenti untuk mendokumentasi.

Salah satu benner yang mereka bawa bertuliskan,‘Berantas Mafia Cagar Budaya’, ‘Tolak Franchies di Kota Kediri’, dan ‘Selamatkan Cagar Budaya’.

Baca Juga :  Polres Tanjung Perak Ringkus Dua Kurir Narkoba Lintas Daerah, Sita 3 Kilogram Sabu

“Katanya Kediri kota terkaya, apa rakyatnya masih miskin? Sampai bangunan sejarah dijadikan tempat usaha McDonald. Apa kita tidak butuh sejarah? Kita tidak butuh replika. Hai pengusaha asing, selamat datang di Kota Kediri dan demo kita hari ini lanjutkan diskusi digelar Bank Indonesia,” ucap Supriyo mewakili Saroja.

Dewan penasehat LSM Saroja Kota Kediri Supriyo juga mengatakan, salah satu cagar budaya yang berada di Jl. Brawijaya sudah dibongkar yang dijadikan makanan siap saji.

“Kita minta penjelasan Kepala Disbudparpora bahwa sudah ada rekomendasi terkait cagar budaya di Jalan Brawijaya. Itu rekomendasi dari mana kita minta penjelasannya kok sampai cagar budaya dibongkar, “tegas Supriyo.

Baca Juga :  Gelar Razia di Akses Suramadu, Polres Tanjung Perak Sita 14 Motor Balap Liar

Pihaknya menyayangkan terkait tindakan pengrusakan cagar budaya sesuai Undang-undang itu ada pidananya. Kami akan meminta terus kepada McD untuk memberikan penjelasan siapa yang mengeluarkan rekomendasi pengrusakan terkait cagar budaya.

“Kami juga menyesalkan teman-teman pendekar-pendekar budaya yang tidak ikut hadir unjuk rasa hari ini. Dan, kami tidak akan berhenti sampai disini, kami akan melakukan demo lanjutan, “tegas Supriyo.

Menyikapi aksi yang dilakukan Saroja, Zahrie Ahmad selaku Kepala Disbudparpora menyampaikan bahwa terkait keluarnya rekomendasi dari pihak Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK).

“Setelah mendapat laporan, kami segera menindaklanjuti. Kemudian dilakukan pertemuan antara pihak pemilik rumah dan pihak McD bersama perwakilan BPCB (Balai Pelestarian Cagar Budaya, red). Artinya, bahwa kami dari pemerintah kota tidak memiliki kewenangan terkait turunnya rekomendasi,” terangnya.

Baca Juga :  Disidak Wabup H. Subandi, Penyakit Imam Ali Akhirnya Mendapatkan Pengobatan Gratis

Dia pun secara khusus menyampaikan ucapan terima kasih, atas bentuk perhatian dilakukan kelompok masyarakat terkait cagar budaya. “Karena yang berkewajiban menjaga, merawat dan melestarikan bukan hanya pada pemerintah saja. Namun partisipasi aktif warga atau kelompok masyarakat justru sangat diperlukan,” jelasnya.

Sementara terkait dugaan terjadinya pengrusakan pada obyek cagar budaya, Polres Kediri Kota melalui Kasat Reskrim Iptu Nova Indra Pratama, S.T.K. , S.I.K, M.Si, membenarkan jika pihaknya tengah melakukan penyelidikan. “Kasus ini akan ditangani Unit Pidsus,” terangnya.(fan)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini