Suksesi Nasional Surabaya – Tim Opsnal Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Semampir menyergap seorang pelaku jambret di jalan Nyamplungan Surabaya Jawa Timur.
Pelaku bernama Hariyanto bin Ja’i (42) warga jalan Arimbi Gang 1 No. 17 Kel. Sidotopo. Kec. Semampir Surabaya ditetapkan sebagai tersangka.
Dari hasil penangkapan itu, polisi mengamankan barang bukti hasil tindak pidana yakni, 1 unit Hp merk Realme warna hitam ,1 buah doosbok Hp merk Samsung Type A32 dan 1 lembar kwitansi pembelian 1 unit Hp merk Samsung.
Kapolsek Semampir Kompol Arie Bayuaji menyebutkan, tersangka Hariyanto merupakan jambret yang kerap beraksi saat peziarah Sunan Ampel melintas di jalan Pegirian dan jalan Nyamplungan Surabaya.
Hariyanto ditangkap berawal dari laporan warga yang telah kehilangan handphone miliknya pada hari Minggu 05 Juni 2022 sekitar pukul 22 :00 Wib.
Pada hari Senin 06 Juni 2022 pukul 17:00 Wib, tim opsnal melakukan penyelidikan dan mendapati ciri- ciri orang yang disebut oleh korban.
Tak mau kehilangan jejak, petugas langsung menangkapnya. Meski sempat berontak, Hariyanto tetap dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan.
Dihadapan penyidik, Hariyanto mengakui perbuatannya bahwa dirinya bersama dua rekannya HL dan SD (DPO) sering melakukan aksi jambret kepada para peziarah di sekitaran terminal Ampel Surabaya,” ujar Kompol Arie Bayuaji Rabu (08/06/2022).
Arie manambahkan, pelaku sengaja mencari sasaran para peziarah yang berasal dari luar kota dengan harapan korban tidak melaporkan kejadian tersebut kepada petugas kepolisian.
Komplotan itu tak segan – segan merampas paksa barang berharga milik para peziarah seperti perhiasan, hanphone dan lain sebagainya.
Mereka kerap beraksi pada hari Sabtu, Minggu, Senin dan setiap malam libur Nasional,” terang Kompol Arie Bayuaji.
Kepada petugas, Hariyanto mengaku barang hasil kejahatannya berupa handphone dijual kepada seorang penadah berinisial BL (DPO).
Sedangkan uang dari penjulan hanphone curian itu oleh pelaku digunakan untuk membeli miras dan main judi slot.
Anggota kami saat ini masih terus memburu keberadaan para pelaku, yang kemungkinan lari ke daerah Madura” jelas Kompol Arie.(rus)