Suksesi Nasional, Surabaya – Warga Kapas Jaya Gang Buntu Kecamatan Tambaksari dibuat kaget dengan kedatangan lima orang polisi berpakaian dinas lengkap dari Polsek Simokerto Surabaya.
Sejumlah emak – emak merasa was – was dikira ada warga yang akan ditangkap.

Ternyata dugaan itu salah, polisi yang datang blusukan ke gang sempit yang hanya mempunyai lebar 1 meter itu untuk menemui seorang tukang ojek online (ojol) bernana Andre Nur Cahyo.
Bapak lima anak itu kehilangan sepeda motor Honda Vario Nopol L -5390 – LF di depan hotel kawasan Ngagel Surabaya pada Kamis 06 Juli 2023 pukul 02 :00 dini hari.
Polisi saat itu ingin memberitahu bahwa sepeda motor tersebut sudah ketemu. Kendaraan tersebut ditemukan hanya selisih satu jam setelah dicuri maling.
Kapolsek Simokerto Kompol A.R Agus Dwi Nugroho mengatakan, dalam kasus pencurian sepeda motor milik tukang ojol tersebut, pihaknya menangkap dua orang pelaku.
Ungkap kasus tersebut bermula ketika dini hari itu pihaknya menerima laporan dari command center ada kejadian pencurian sepeda motor di kawasan Ngagel.
Disinyalir pelaku membawa kabur sepeda motor ke wilayah Madura. Akhirnya Kepolisian Rayon 1 melakukan penyelidikan.
“Pukul 03.00 dua pelaku tertangkap di pemukiman wilayah Kampung Seng Surabaya. Lokasinya belakang Pasar Kapasan. Daerah situ ada jalan tikus yang bisa mengarah ke Jembatan Suramadu,” ujar Kompol Dwi Nugroho Kamis (06/07/2023).
Saat penggerebekan itu dilakukan, kata Dwi , dua pelaku sedang mengganti plat nomor. Plat sepeda motor yang semula dari wilayah Surabaya diganti menjadi kendaraan dari Pulau Madura.
Bisa jadi apabila polisi telat menangkap dua pelaku itu kendaraan mungkin sekarang sudah amblas,” jelas Kompol Dwi.
Semenatara itu, Andre Nur Cahyo mendapat kabar ini tampak terlihat senang. Matanya berkaca-kaca. Dia mengaku bahagia lantaran seperti merasa mendapat mukjizat, sepeda motor yang setiap hari digunakan untuk kerja menjadi ojek online ternyata masih menjadi rezekinya.
Saya habis kehilangan belum sempat buat laporan polisi. Pikiran saya sudah pusing karena itu kendaraan satu-satunya yang saya miliki.
Sampai-sampai, di rumah saya sempat bertengkar sama istri. Makannya, saya betul-betul berterima kasih ke polisi,” ucapnya.
Andre pun menjadikan peristiwa tersebut pengalaman bagi warga Surabaya. Utamanya, lebih hati-hati jika memarkir kendaraan. Ia mengakui menjadi korban curanmor akibat ceroboh,” terang dia.(rus).