Suksesi Nasional, NTT – Calon Wakil Bupati (Cawabup) Manggarai periode 2024-2029 dokter Marianus Ronald Susilo disebut sebagai “Anak Orang Anam” dalam kampanye yang dilangsungkan di halaman rumah Gendang Anam Desa Bulan kecamatan Ruteng kabupaten Manggarai Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Minggu, 13/10/2024 pkl. 17.30 Wita.
Dokter Ronald Susilo berpasangan dengan Ir Ngkeros Maksimus pada Pilkada Manggarai tahun 2024 ini yang disebut Paket Maksi-Ronal.
Belasius Jehono, tua Gendang Nangka, Anam Desa Bulan kecamatan Ruteng saat pelaksanaan giat kampanye mengatakan bahwa Dokter Ronald adalah anak bara wua tuka data Anam yang disambut sorak sorai kegirangan ratusan hadirin malam itu.

“Dokter Ronald ini seperti anak saya Fredy, dia anak orang Anam,” ungkap Belasius. Pernyataan Belasius ini menyusul penyampaian kisah masa sekolah dokter Ronald Susilo di Seminari Pius XII Kisol sejak tahun 1993-1999 silam.
Dokter Ronald berkata bahwa dirinya merupakan teman sekelas, teman dekat dan akrab dari Boni Hargens, dosen dan pengamat politik Indonesia di Jakarta dan Frederikus Hariman pengajar di SMAN I Ruteng Anam di Anam. Ronald mengakui kepintaran Boni Hargens dan Frederikus Hariman di seminari menengah Pius XII Kisol.
“Ise sua hoo (Boni Hargens dan Fredy), cerita dokter Ronald, selalu ranking satu agu ranking sua terus sili Kisol hingga selesai 6 ntaung sili seminari,” ungkap suami Sintya ini. Setahun TOR (Tahun Orientasi Rohani) di Seminari Tinggi, Sikka – Maumere Flores kami memilih jalan masing-masing. Namun kedekatan kami terjalin hingga saat ini,” katanya.
Bahkan dirinya berencana maju di ajang Pilkada serentak ini saja selalu berdiskusi dengan kawannya Boni Hargens, ungkapnya.
Kampanye Paket Maksi-Ronal di kecamatan Ruteng pada Minggu 13/10 berawal di halaman rumah Gendang Wangkung desa Pong Murung.
Tiga gendang di desa Pong Murung yakni gendang Wangkung, Gendang Nunuk dan Gendang Wenus dengan suara bulat mendukung dan memenangkan Paket Maksi-Ronald.
“Kami masyarakat tiga Gendang Wangkung Kope oles todo kongkol, nai ca Anggit Tuka ca leleng mendukung dan memenangkan Paket Maksi-Ronald desa Pong Murung,” janji mereka.
Dilanjutkan dengan giat “Paka Cenggo”, di kampung Weol desa Wae Belang kecamatan Ruteng juga disambut antusiasme yang tinggi masyarakat kampung Weol, Desa Wae Belang kecamatan Ruteng.
Anggota DPRD kabupaten Manggarai dari PAN, Yohanes Rikardus Madu mengungkapkan kegagalan akut pemerintah yang sedang berkuasa diantaranya demosi atau Nonjob 26 ASN tanpa alasan yang jelas, pemecatan 249 tenaga kesehatan yang menjadi ujung tombak penanganan wabah covid 19 beberapa tahun silam.
Lalu tata kelola pemerintahan yang buruk maka pembangunan di daerah ini menjadi berjalan di tempat. Kemiskinan dimana-mana, kualitas pembangunan tidak berjalan sesuai harapan masyarakat, kata anggota DPRD kabupaten Manggarai 4 periode ini.
Hal senada juga diamini Rosalia Bongkok, kader partai Demokrat Manggarai memaparkan angka kemiskinan kita mencapai 70.000 orang miskin.
Pemerintah yang ada sekarang tidak berpihak kepada masyarakat karena tidak ada hasil pembangunan di rasakan masyarakat Manggarai, ujar Ros. Tidak ada jalan yang di buat di kecamatan Ruteng ini,” tambahnya.
Ketua Perindo Manggarai Timotius Terang mengatakan berbagai kegagalan pemerintah sekarang seperti Nonjob 26 ASN, pemecatan 249 tenaga kesehatan merupakan sebuah kejahatan. Jangan biarkan kejahatan yang dibungkus kekuasaan terjadi lagi di Manggarai.
Paket Maksi-Ronal, tambahnya, membawa harapan akan perubahan dan perbaikan menuju Manggarai yang sehat, maju, sejahtera dan berdaya saing.
Calon Wakil Bupati Manggarai, dokter Ronald Susilo mengatakan bahwa dirinya akan bekerja sebaik mungkin untuk membangun masyarakat Manggarai secara adil kepada 12 kecamatan.
Dokter yang murah senyum ini kembali menegaskan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan serta kesejukan jelang Pilkada, paparnya. (Beni L)