Suksesi Nasional, LAMONGAN –Memasuki tahun ajaran baru atau jenjang pendidikan, setiap lembaga pendidikan baik tingkat SD, SMP dan SMA diawali dengan yang namanya Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS ).
Berdasar Peraturan Mendikbud RI Nomor 18 Tahun 2016, MPLS merupakan kegiatan pertama masuk sekolah untuk pengenalan program, sarana dan prasarana, cara belajar, penanaman konsep pengenalan diri, dan pembinaan awal kultur sekolah.
Dimana penyelenggara MPLS dapat menjadikan panduan MPLS dari Kemendikbud sebagai petunjuk. Panduan ini merupakan implementasi pencegahan kekerasan sebagaimana tertuang dalam Permendikbudristek Nomor 46 Tahun 2023.
Sosialisasi PPKSP (Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan) yang terdapat dalam panduan MPLS 2024 Kemendikbud bertujuan untuk mewujudkan lingkungan belajar yang inklusif, berkebinekaan, dan aman bagi semua.
Selain itu, materinya yang sederhana dan efektif membuatnya dapat diterapkan di semua jenjang pendidikan.
Adapun panduanya, mengajak orang tua untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, berkebinekaan, dan aman, Mengajak peserta didik untuk menonton film pendek pencegahan kekerasan dan untuk mengenali emosi diri dengan aktivitas roda dan perasaan. Serta melakukan deklarasi anti kekerasan.
Sebagaimana yang dilakukan Lembaga pendidikan SMPN 1 Lamongan telah melaksanakan rangkaian MPLS selama 3 hari. Pada hari pertama MPLS diisi dengan pembukaan deklarasi anti kekerasan, tujuanya agar semua siswa mengerti kekeran dan anti kekeran yang ada di SMPN 1 Lamongan.
Dihari kedua MPLS di SMPN 1 Lamongan mendapat materi dari Kesehatan Reproduksi ( Kespro ) tujuanya agar siswa mengerti kesehatan reproduksi. Sedangkan dihari ke 3 MPLS di SMPN 1 Lamongan mendapat materi dari Dinas kesehatan, tentang arti sehat dan menjaga kesehatan.
Disisi lain yang tak kalah menariknya, SMPN 1 Lamongan juga melakukan rangkaian MPLS dengan giat Bhakti sosial, tepat dihari penutupan MPLS. Rupanya salah satu sekolah favorit di Kab.Lamongan tersebut bertujuan sejak dini, untuk menanamkan kepedulian dan berbakti kebahagiaan kepada sesama.
Dalam Bhakti sosial pada, Rabu (17/07/2024), siswa baru dengan didampingi beberapa dewan guru membagikan ratusan paket sembako. Sasaranya yakni Abang becak, pedagang, tukang Go-Jek dan tukang parkir, yang berada disekitar lingkungan sekolah SMPN 1 Lamongan, Jl.Ki Sarmidi Mangunsarkoro. Apa yang dilakukan dalam pembagian Baksos tersebut mendapat respon positif dari penerima dan masyarakat.
Menurut Rininta Melati, M.MPd, salah satu dewan guru mengatakan jika, Bakti Sosial merupakan giat penutupan MPLS yang dilakukan oleh SMPN 1 Lamongan
” Dengan tujuan sejak dini kita akan ajarkan kepada anak-anak siswa baru untuk peduli dan berbagi kebahagiaan kepada sesama. Jadi sejak dini kita tanamkan jiwa peduli kemanusiaan pada sesama, ” kata guru yang juga menjabat sebagai Waka Kesiswaan.
Lebih jauh Melati mengatakan, pada hari pertama pembukaan MPLS kita lakukan Deklarasi Anti kekerasan, jadi semua siswa ngerti kekerasan dan anti kekerasan di SMPN 1 Lamongan.
Sedangkan dihari kedua MPLS, mendapat materi dari Kespro, dan dihari ketiga mendapat materi dari Dinas kesehatan, tentan 46g menjaga kesehatan dan arti sehat itu bagaimana dan ditutup dengan bakti sosial, ” tambahnya, usai ikut terjun langsung dilapangan itu.
“Sejak awal tiga itu, kita tanamkan ke anak-anak didik SMPN 1 Lamongan, sesuatu yang hebat, luar biasa, mulai dari religius ( Sholat Dhuha ) dan seterusnya, sampai semuanya.
Dimana itu kita tanamkan untuk mencetak generasi yang hebat, berkarakter, berprestasi dan generasi keren, ” pungkasnya. (rul)
