Suksesi Nasional, Kediri – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri menggelar acara Niti Sowan Harinjing dan Pengambilan Air Sungai Harinjing di Desa Siman, Kecamatan Kepung. (24/03/2023).
Sebelumnya dilaksanakan kenduri 3 tumpeng bersama warga sekitar, hari ini dilaksanakan acara inti menyambut Hari Jadi Kabupaten Kediri yang ke-1219 yang dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Ir. Adi Suwignyo, M.Si, Ketua Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kabupaten Kediri (DK4) Imam Mubarok dan beberapa seniman yang ada di Kabupetan Kediri serta Kepala Desa Siman dan Forkopimcam.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Adi Suwignyo mengatakan kegiatan ini adalah sebagai bentuk melestarikan apa yang sudah terjadi di masa lampau.
“Jadi kegiatan ini adalah sebagai bentuk nguri-nguri budaya dimana di Desa Siman ini terdapat Prasasti Harinjing yang menjadi cikal bakal penamaan Kediri,” ujarnya.
Niti Sowan Harinjing ditandai dengan pengambilan air dari 7 sumber,yaitu Sumber Ubalan, Sumber Bedug, Makam Gus Miek, Sumber Kembangang, Sumber Drajad Surowono, Sumber Tirto Kamandanu serta yang terakhir adalah sudetan Dhawuhan Kali Harinjing.
Kegiatan ini sekaligus untuk memperingati Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1219, Pemerintah Kabupaten Kediri mengambil Tema “Sahitya Adhikara Budhaya” atau “Sinergi Membangun Kediri Berbudaya”, tuturnya.
“Saya berharap apa yang disampaikan Masbup agar cikal bakal nama Harinjing ini bisa dikenal Masyarakat Kediri maupun luar Kabupaten Kediri,untuk itu kegiatan ini kita kemas sebaik mungkin tanpa menghilangkan nilai sejarah nya,” harap Suwignyo.
Sementara Eko Priyanto selaku Kepala Bidang Sejarah dan Purbakala menjelaskan bahwa, prasasti ini adalah asal mula ditemukannya nama Kediri, dan titik nol itu adalah dimana ditempat ini pada tahun 1893 ditemukan prasasti Harinjing.
Prasasti yang didalamnya memuat asal mula nama Kediri, kalau prasasti nya sendiri berasal pada tahun 804 sedangkan penemuannya sekitar tahun 1893 dan digeser ke rumah administratif sekitar tahun 1916,” jelas Eko.
Setelah proses pengambilan air di 7 sumber, pada 25 Maret nanti akan digelar Prosesi Hari Jadi Kabupaten Kediri dengan pembacaan Prasasti Harinjing di Pendapa Panjalu Jayati dan selanjutnya akan digelar launching branding dari Kabupaten Kediri di sekitar Monumen Simpang Lima Gumul Kediri.(sid)