Suksesi Nasional, TULUNGAGUNG – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke – 123 Tahun Anggaran (TA) 2025 di wilayah Kabupaten Tulungagung secara resmi telah dibuka, Rabu (19/02/2025).
Upacara pembukaan yang berlangsung di lapangan Desa/ Kecamatan Sendang dibuka oleh Asisten 1 Setda Kabupaten Tulungagung, Agus Prijanto Utomo dengan dihadiri Danrem 081/DSJ Kolonel Arm Untoro Harianto, Forkopimda Tulungagung, Kepala OPD, Dandim 0807 Letkol Kav Mohammad Nashir, Dandim yang ada di wilayah kerja Korem 081/DSJ Madiun, Forkopimca dan Kepala Desa se Kecamatan Sendang.

Asisten 1 Setda Kabupaten Tulungagung, Agus Prijanto Utomo saat membacakan sambutan Pj Bupati Tulungagung Heru Suseno mengatakan, TMMD bagaikan obor yang menerangi Desa dalam perjalanan menuju suatu kemajuan. Setiap tetes keringat dalam kegiatan TMMD merupakan benih yang akan tumbuh menjadi pohon kesejahteraan.
“Dalam balutan kemanunggalan TNI dan masyarakat desa tak hanya membangun infrastruktur saja, tetapi juga membangun semangat juang untuk masa depan yang lebih baik,” ucapnya.
Menurutnya, dengan TMMD desa bukan lagi sekedar ladang yang menunggu panen akan tetapi menjadi tanah subur yang siap melahirkan generasi tangguh dan berdaya saing.
“Sebagaimana kita ketahui bahwa saat ini pemerintah telah menetapkan Asta Cita yang menjadi misi pembangunan lima tahun kedepan.
Dimana salah satunya adalah membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan dan itu merupakan isu untuk menjadi perhatian bersama,” terangnya.
Agus mengatakan, dengan mewujudkan infrastruktur yang tangguh, penanganan stunting, ketahanan pangan, penghapusan kemiskinan ekstrem juga menjadi suatu strategi terdepan yang harus ditangkap dengan berbagai program yang terintegrasi baik dari sisi kesehatan lingkungan, ketahanan pangan maupun infrastruktur dasar.
Pihaknya yakin dengan sinerginya TNI dengan masyarakat akan menjadi pilar tegak NKRI sekaligus menjadi kekuatan yang dahsyat dalam mengatasi berbagai permasalahan diantara peningkatan kualitas infrastruktur yang dapat menggerakkan roda perekonomian masyarakat kabupaten Tulungagung.
“Sesuai tema TMMD kali ini, yakni dengan semangat TMMD mewujudkan pemerataan pembangunan berkelanjutan dan ketahanan nasional di wilayah,” tambahnya.
Disampaikannya, hal ini sangat relevan dengan situasi dimana masih ditemukan desa desa prioritas yang memerlukan upaya percepatan pembangunan dan juga selaras dengan visi misi Kabupaten Tulungagung maju sejahtera berkarakter dan berkelanjutan.
Sementara itu, Danrem 081/DSJ Madiun, Kolonel Arm Untoro Hariyanto juga mengatakan, program TMMD yang sudah dilaksanakan sejak tahun 1980 bertujuan untuk mengakselerasikan pembangunan di pedesaan.
“TNI disini bukan hanya dari angkatan darat saja namun juga dari angkatan Laut ada marinir dan yang dari angkatan udara ada kopasgat. Kemudian manunggal, yang artinya kita bersama dengan komponen bangsa lainnya untuk membangun desa.
Disini ada dari pemerintah daerah instansi vertikal lainnya Polri, BNN, DPRD, Ormas dan seluruh komponen masyarakat lainnya yang tujuannya adalah mempercepat pembangunan desa,” terangnya.
Danrem menjelaskan TMMD tahun ini dilaksanakan mulai tanggal 19 Februari hingga 20 Maret 2025 dengan menerjunkan personel dari berbagai elemen yaitu sebanyak 132 personel TNI, 2 personel Polri, 16 personel dari Pemkab Tulungagung, serta 40 orang dari masyarakat setempat.
Adapun sasaran dalam kegiatan tersebut meliputi kegiatan fisik dan non-fisik. Untuk sasaran fisik terdiri dari pembangunan rabat jalan beton di Desa Nglurup sepanjang 1.005 meter dengan lebar 4 meter dan tebal 20 cm.
Kemudian renovasi Masjid Al-Ikhlas di Desa Nglurup dengan ukuran 13 meter x 8 meter dan pembangunan 5 unit jamban keluarga.
Selain itu, ada juga sasaran tambahan sebagai bagian dari program unggulan KASAD, yaitu berupa pembangunan 3 titik sumur bor di Desa Babadan kecamatan Karangrejo, Desa Mojosari kecamatan Kauman dan Desa Bulus kecamatan Bandung.
Dan penghijauan berupa penanaman 2.000 batang pohon terdiri dari alpukat, durian, manggis, dan petai, serta pembangunan MCK umum dengan 4 bilik berukuran 6 meter x 3,3 meter, serta bedah rumah untuk delapan unit rumah tidak layak huni.
“Sementara untuk sasaran non-fisik meliputi berbagai kegiatan sosialisasi, seperti rekrutmen TNI/Polri, biosecurity dan pembuatan pakan ternak, pertanian, percepatan penurunan stunting, parenting ibu dan anak, perlindungan anak serta pencegahan pernikahan dini, serta bahaya narkoba dan minuman keras,” paparnya.
Menurutnya, TMMD dilaksanakan untuk wilayah yang tergolong 3T yaitu terpencil, terisolir dan terbelakang.
“Jadi menurut kami TMMD yang dilaksanakan disini ini sudah betul, karena sesuai dengan tujuannya adalah mempercepat pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat diwilayah tersebut.
Jika masyarakat sejahtera maka negara juga akan aman. Semoga semua kegiatan akan terlaksana dan selesai sesuai dengan target yaitu pada tanggal 20 Maret 2025 mendatang,” ungkapnya.(Tot)