Suksesi Nasional, KEDIRI – Dalam rangka meningkatkan pendayagunaan tenaga kerja secara optimal dan produktif untuk mendukung pencapaian kinerja bagi perusahaan khususnya di kota kediri,Pemerintah kota kediri melalui Dinas Usaha Mikro dan Tenaga Kerja (UMTK) Kota Kediri melaksanakan sosialisasi.
Kepala Dinas Koperasi UMTK Kota Kediri Bambang Priyambodo menerangkan Keterbatasan sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan kerja menjadi pemicu lambatnya pertumbuhan ekonomi sehingga belum mampu menyerap tenaga kerja lokal secara maksimal, Senin (24/06/2024).
Hal ini diikuti dengan rendahnya kualitas dan kompetensi angkatan kerja, begitu juga keterbatasan informasi pasar kerja dan upah kerja yang masih relatif rendah serta permasalahan hubungan industri lainya yang berdampak terhadap stabilitas perusahaan dan besarnya jumlah pengangguran disuatu wilayah.
Pemerintah Kota Kediri berupaya untuk mengurangi jumlah pengangguran tersebut dengan memberikan pelatihan kerja berdasarkan unit kompetensi dimana tahun 2022 melatih sebanyak 2903 pencari kerja dan untuk tahun 2023 sebanyak 2859 pencari kerja.
“Selain itu kita juga adakan Job Fair setiap tahunya untuk memberikan kesempatan kerja seluas-luasnya bagi pencari kerja di Kota Kediri”, ucap Bambang.
Untuk diketahui, angka pengangguran dikota kediri mengalami penurunan dari tahun 2021/6,37%, tahun 2022/4,38% dan tahun 2023/4,06%, hal ini menjadi paling rendah diantara 9 kota di Jawa Timur.
Dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan Instansi pemerintah bertanggung jawab untuk melaksanakan pembinaan terhadap penyusunan dan pelaksanaan RTK Makro dan RTK Mikro sesuai dengan kewenangan dan pembinaan meliputi konsultasi, bimbingan, pelatihan dan sosialisasi, hal ini termaktup dalam pasal 43 Ayat (1) dan ayat (2).
Sosialisasi ini diikuti oleh 20 Perusahaan dikota kediri dengan tujuan mendayagunakan pegawai secara optimal dan produktif, mendukung capaian kerja pegawai dan visi misi perusahaan, mencegah timbulnya permasalahan diperusahaaan, menjamin pengembangan perusahaan, dan memperluas kesempatan kerja serta menjamin kelangsungan hidup antar pegawai yang harmonis sehingga keluarga bisa terjamin.
Lanjut Bambang, menekankan pada peserta yang hadir untuk menyusun dokumen perencanaan tenaga kerja mikro di masing-masing perusahaan dan disesuaikan dengan perkembangan dan target produktivitas perusahaan sehingga bisa mendapatkan pekerja yang sesuai dengan kompetensi dan kebutuhan perusahaan.
Hadir dalam sosialisasi dari Dinas Tenaga kerja dan transmigrasi propinsi jawa timur sebagai nara sumber (Dwi anita fitalistiwi dan Cahyani indah triani), CV.Bayleaf (Lia Bagus kristiyaningrum) dan Pimpinan Perusahaan /HRD/Personalia di kota kediri.(dinaskumtkkotakediri/ptt)