Suksesi Nasional, Magetan – Guna untuk penanganan stunting di Magetan, Dinas kesehatan(Dinkes) Magetan menyelenggarakan pelatihan komunikasi antar pribadi dan perubahan perilaku dalam percepatan pencegahan stunting,
Hal ini di laksanakan untuk menindak lanjuti program dari Kementerian Kesehatan dan menjawab Peraturan Presiden(PP) no. 72 tahun 2021,
Toto Aprijanto Kasi Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas kesehatan Magetan menyampaikan pelatihan/orientasi dan perubahan perilaku dalam percepatan pencegahan stunting sangat di butuhkan
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis. Yang menyebabkan hambatan pertumbuhan fisik dan meningkatkan kerentanan terhadap penyakit, tetapi juga mengancam perkembangan yang akan berpengaruh pada tingkat kecerdasan dan produktivitas anak di masa dewasanya. Khususnya Magetan segera diatasi dan solusi tercepat,” Kasi Toto Aprijanto saat wawancara terkait stunting.
Pada kesempatan yang sama, Pihaknya juga mengatakan ada 15 desa dari 9 puskesmas di Magetan yang mengikuti pelatihan ini
‘ Untuk peserta orientasi adalah bidan koordinator, promkes puskesmas, Gizi, bidan desa dan kader kesehatan desa lokus stunting, Lokus stunting dari 9 puskesmas dan 15 desa, pelatihan yang di mulai hari ini tanggal 11 Nov 2021 dan selesai 13 Nov 2021 di gedung Muhammaddiyah jalan salak Magetan ” imbuhnya
Dimasa pandemi covid 19, pemerintah kabupaten Magetan sudah melakukan upaya untuk pencegahan stunting,kata Toto salah satunya dilakukan dengan strategi komunikasi perubahan perilaku antar pribadi. Komunikasi perubahan perilaku ini bertujuan agar tepat pada sasaran dan mampu bisa di tindak lanjuti” jelasnya
Orintasi ini di pendamping dari unair yaitu Prof Dr Sri Sumarmi S KM, M Si dan Dr Setya Haksama drg M Kes
Sementara Prof Dr Sri Sumarmi saat di konfirmasi usai acara mengatakan tujuan di adakan pelatiahan perubahan perilaku pencegahan stunting bukan sekedar merubah pemikiran, kognitif dan konseptual, tetapi mampu melakukan evakuasi yang mengarah dan tepat pada penderitanya (pasien). Terkait hal Stunting ini Dinkes Magetan pun juga mensosialisasikan melalui media sosial. Dengan pertemuan atau komunikasi antar pribadi, permasalahan-permasalahan yang dihadapi masyarakat terkait stunting bisa tertangani” terangnya
Ia pun juga berharab dengan adanya orientasi dan perubahan prilaku tersebut bisa menjadikan yang bermanfaat untuk masyarakat,
” Dengan adanya pelatihan ini,bisa mensosialisasikan ke desa-desa pentingnya penangan stunting,program yang di laksanakan hari ini bisa bermanfaat bagi semua.”pungkasnya (mar/adv/DKS)