Suksesi nasional Tulungagung – Jajaran Polsek Kedungwaru bersama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung menggelar vaksinasi untuk masyarakat umum, Rabu (22/09/2021)
Gerai vaksin pressisi yang dilaksanakan di halaman kantor Mapolsek Kedungwaru itu, disediakan untuk masyarakat umum yang belum pernah melakukan vaksin.
Kapolsek Kedungwaru, AKP Siswanto SH, mengatakan, gerai vaksin pressisi ini dilakukan sebagai upaya Polri untuk mendukung dan mempercepat program vaksinasi dan penanganan virus corona.
“Gerai Vaksin pressisi ini terbuka untuk seluruh elemen masyarakat. Warga yang datang dari luar Kedungwaru juga dipersilahkan datang untuk mengikuti vaksinasi ini. Target kami ada 150 orang” ujarnya,
Lanjut Kapolsek, vaksinasi ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kekebalan komunal atau herd immunity bagi masyarakat, agar tidak mudah terserang virus corona. Serta membantu pemerintah dalam mempercepat program vaksinasi.
“Alhamdulillah masyarakat yang menerima suntikan vaksin tadi sampai saat berita ini ditulis berjumlah 160 orang. Dari target 150 yang disiapkan, ternyata melebihi apa yang kita targetkan” jelasnya.
Kapolsek berharap, masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan virus corona sekalipun sudah divaksinasi.
“Saat ini pandemi masih berlangsung dan program vaksinasi belum berakhir. Meski sudah divaksin, protokol kesehatan harus diterapkan. Dan yang belum divaksin segera saja datang untuk melaksanakan vaksinasi di tempat-tempat yang telah disediakan pemerintah”, tegasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Kasil Rokhmad melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Didik Eka mengungkapkan Vaksinasi ini merupakan salah satu upaya menekan angka kasus COVID-19.
Untuk memastikan vaksinasi berjalan optimal, Didik Eka beserta jajarannya turun langsung meninjau pelaksanaan Vaksinasi di Polsek Kedungwaru.
Didik kepada awak media mengungkapkan bahwa, Vaksin adalah untuk mengurangi keparahan atau derajat keparahan dari covid-19, bukan mencegah covid-19.
“Itu harus diperhatikan, jika habis divaksin kadang orang itu sembrono tidak pakai masker, lalai Prokes. Vaksin ini bukan mencegah, mengingat virus ada dimana-mana, setidaknya kalau sudah divaksin apabila kena virus Covid-19 tidak terlalu parah. Karena pada intinya, vaksin itu memasukkan virus yang sudah dilemahkan. Maka yang terjadi tubuh bereaksi atau adanya Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KIPI) dan rata-rata yang terjadi itu biasanya demam, nyeri sendi sehari dua hari, tidak ada yang sampai fatal,” ungkapnya.
Didik menegaskan, vaksinasi itu sangat penting, karena sangat diperlukan untuk mengurangi derajat keparahan dari covid-19 supaya tidak berakibat fatal.
Dalam vaksinasi kali ini pihaknya tetap menerapkan Prokes secara ketat, peserta yang akan divaksin juga harus melalui beberapa tahapan yakni, melakukan pendaftaran ulang, skrining kesehatan dengan pengecekan suhu tubuh dan tensi, kemudian peserta akan ditanya oleh petugas guna mengetahui, melihat kondisi serta identifikasi penyakit penyerta. Jika sudah melalui lolos skrining, baru dilakukan vaksinasi.
“Setelah divaksin, peserta dianjurkan tidak langsung pulang, istirahat kurang lebih 30 menit (untuk observasi) guna memonitor kemungkinan terjadinya Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI),” pungkasnya.”
Sementara itu Camat Kedungwaru Hari Prastijo mengatakan, kegiatan Vaksinasi di Polsek Kedungwaru sebagai upaya bersama dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19 di Kabupaten Tulungagung.
“Pelaksanaan vaksinasi ini diharapkan terus menerus dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” kata Yoyok panggilan Camat Kedungwaru kepada Suksesi.
Lebih lanjut, camat berpesan kepada masyarakat walaupun sudah menerima vaksin, diharapkan harus tetap mematuhi protokol Kesehatan yang sudah sering disampaikan.
“Warga jangan kendor dalam hal mematuhi protokol Kesehatan, tetap disiplin 5M. Terutama terkait dengan penggunaan masker,” ucapnya.
Dari peninjauan tersebut, bahwa kegiatan dilaksanakan dengan lancar dan aman karena adanya antusiasme yang tinggi dari masyarakat setempat serta adanya partisipasi yang positif, pungkasnya.(al/har