Suksesi Nasional, Surabaya – Dalam rangka menyambut hari Pahlawan yang akan diperingati pada tanggal 10 Nopember tahun 2022 mendatang.
Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Provinsi Jatim gelar Talkshow bersama komunitas arek Paguyuban Surabaya, perwakilan mahasiswa dan beberapa tokoh masyarakat Kota Surabaya lainnya.
Kegiatan yang mengambil tema Hari Pahlawan dalam Kebhinnekaan Berbangsa berlangsung di Room Hotel Grand Dafam jalan Kayoon Surabaya Jum’at (04/11/2022).
Hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Jatim Hudiyono, Kepala Bakesbangpol Jatim Heru Wahono Santoso tokoh agama dan tokoh masyarakat Jatim.
Kepala Diskominfo Jatim Hudiyono menyampaikan, hari ini Pemerintah memfasilitasi kegiatan bersama masyarakat Jawa Timur untuk membangun fighting spirit, terutama semangat perjuangan Hari Pahlawan 10 Nopember Surabaya.
Karena ini bagian terpenting dari pembangunan, ketika dulu Indonesia mencapai kemerdekaan tidak lepas dari kepahlawanan fighting spiritnya luar biasa,” ujar Budiyono.
Hari ini merupakan bentuk tasyakuran, bagaimana membawa nilai – nilai kepahlawan kita, meskipun dalam bentuk Talkshow, tetapi konsep – konsep pembangunan Jawa Timur, pembangunan Indonesia dengan tetap berpijak pada kepahlawanan. Itu bagian terpenting untuk menghormati perjuangan para pahlwan kita.
Tadi sudah kita sampaikan fighting spirit harus mengisi nuansa pembangunan Jatim. Sistem pembagunan SDM Jatim sudah oke, untuk anak – anak dan dewasa sudah bagus. Kemudian eko sistem teknologi, eko sistem sosial kita sudah cukup bagus.
Tetapi, yang lebih ditekankan dalam hal ini, bagaimana kita membangun organisasi kemasyarakatan dengan mengedepankan basis kepahlawanan ,” ungkapnya.
Ditempat yang sama, Ketua Paguyuban Arek Surabaya Diana Rosiana Samar menjelaskan, pihaknya sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan Diskominfo dengan Dewan Provinsi Jatim dan juga perwakilan Pemerintah yakni Bakesbangpol bahwa acara seperti ini semoga bisa berkelanjutan.
Bukan hanya saya yang duduk sebagai nara sumber, nantik ada beberapa atau bisa bergantian dari perwakilan – perwakilan organisasi.
Artinya, kami menyerukan bagaimana para organ -organ nasionalis ini bisa menyuarakan kesatuan yang pasti tentang kebangsaan itu, bagaimana seperti apa dalam wadah yang resmi.
Kami menginisiasi Bakesbangpol untuk membuka satu wadah untuk berkumpulnya para organisasi nasionalis, sehingga bermuaranya jelas,” kata Diana.
Diana menambahkan , pihaknya sejak tahun 2018 sudah bekerja sama dengan Bakesbangpol, waktu itu Rektor dari Sunan Ampel Bapak Prof. Muzakki menjadi nara sumber anti radikalisisme dan intoleran,” terangnya.
Kami Paguyuban Arek Surabaya sangat mendukung dan siap berkolaborasi. Kami selalu menyuarakan jangan hanya simpatik tapi empati, arek Surabaya bergerak dan harus berani terjun langsung.
Jadi pengkotak – kotakan itu adalah implementasi dari politik identitas, satu politik yang memakai jargon agama ras atau apapun itu untuk membuat sesuatu kekuatan dan itu kita lawan, karena pelangi itu disebut indah karena bebeda warna.
Tahun 2024 mendatang adalah tahun politik maka Surabaya akan manjadi kuburan bagi Partai yang tidak Pancasilais itu sudah jelas.
Bagamana caranya fonding fader NKRI ini adalah suara nasionalis harus jatuh ditangan nasionalis bagaimanapun caranya apapun usahanya, 2024 milik nasionalis,” pungkasnya.(rus)