Suksesi Nasional, Lamongan- Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lamongan kembali bangkitkan wisata-wisata yang ada di Kabupaten Lamongan setelah terhenti aktifitasnya selama 2 tahun pandemi covid melanda. Tindakan awal yang diambil untuk menarik wisatawan ialah peremajaan fasilitas di tempat wisata.
“Dengan memperbaiki wahananya dan fasilitas yang ada di tempat wisata tersebut. Alhamdulillah contoh ini dari wisata religi makam Sunan Drajat yang mendapat bantuan dari Kementerian PUPR yang memperbaiki sepanjang lorong jalanan itu sekarang sudah luar biasa bagus dan itu juga alhamdulillah meningkatkan kunjungan wisata tidak hanya datang ke makam berdoa tetapi juga mereka berfoto ria,” tutur Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lamongan Siti Rubikah.
Keberhasilan peremajaan fasilitas wisata religi Sunan Drajat yang telah berhasil dijadikan patokan untuk wisata lainnya. Rencana selanjutnya akan dilakukan peremajaan pada wisata Waduk Gondang dengan mengecat fasilitas disana agar lebih menawan.
Lebih lanjut Rubikah juga selalu mengigatkan terkait fasilitas umum yang ada di tempat wisata agar tetap dilakukan maintenance guna menambah kenyaman wisatawan.
“Kami juga selalu mengingat bahwa tempat wisata itu yang utama adalah kebersihan fasilitas umum kayak kamar mandi, itu kan hal yang utama orang datang ke tempat wisata kalau tempatnya nyaman bersih kan pasti akan datang kembali dan akan diketok tularkan ke temannya ke sahabatnya ke keluarganya dan seperti itu,” tutur Rubikah.
Diakui Rubikah sampai saat ini belum ada program khusus untuk menaikkan wisatawan. Pihak Disparbud lebih memfokuskan pada pembinaan dan pendampingan ke wisata Lamongan.
“Program khusus sih belum ada. Kita berupaya untuk berbenah tentunya kita melakukan pendampingan ataupun pembinaan ke tempat-tempat wisata, pembinaan dalam hal upaya menarik kunjungan wisata biar tidak monoton kan harus membuat suatu gebrakan-gebrakan,” terangnya.
Gebrakan baru yang dimaksudkan adalah pembuatan event kebudayaan yang nantinya akan menarik wisatawan sekaligus memperkenalkan kebudayaan yang ada di Lamongan. Yang nantinya akan dicantumkan dalam Kalender Event yang baru saja dilaunching saat Hari Jadi Lamongan 2022.
Kolaborasi juga konsisten dilakukan Disparbud Lamongan dengan Dinas Kesehatan dalam 1 bulan sekali untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatan tempat wisata.
Upaya selanjutnya yang akan ditindak lanjuti ialah penataan pedagang kaki lima (PKL) yang ada di tempat wisata agar lebih terbina, untuk tahun depan Disparbud Lamongan juga akan mengusulkan wahana main untuk anak, dan koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk legalitas wisata yang belum terlaksana.
Tidak hanya menangani wisata Disparbud Lamongan juga aktif sebagai pendamping program desa wisata, namun karena ada keterbatasan dana, Disparbud hanya d baru 2 desa.(rul)