Suksesi Nasional, Blitar-
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Blitar terus berinovasi untuk mengembangkan sektor usaha mikro di tengah hempasan badai pandemi Covid-19 dengan berkolaborasi bersama Diplomat Succes Challenge (DSC) dengan menggelar webinar beberapa hari lalu, mengusung tema “Pemanfaatan Platform Digital Marketing Sebagai Sarana Peningkatan UKM/IKM”.
Ada tiga layanan inovasi yakni, Kang Jimbang, Abang Marko dan Abang Informal. Ketiga inovasi Disperindag ini adalah sebuah upaya untuk mendorong dan mengembangkan serta menata manajemen pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM).
Menurut Kepala Disperindag Kabupaten Blitar Tavip Wiyono, branding Kang Jimbang (Tukang Uji Timbangan) menjadi sebuah maskot yang dimiliki Disperindag untuk kegiatan Tera Ulang yang merupakan keharusan bagi para pedagang untuk mengkalibrasi alat Ukuran, Takaran, Timbangan dan Perlengkapannya (UTTP) yang digunakan sesuai dengan standar baku pengukuran.
“Seperti diketahui, uji timbang ini dulu kewenangan pusat yang sekarang dilimpahkan ke daerah. Nah, timbangan pedagang yang telah dilakukan kalibrasi ulang oleh Kang Jimbang diberikan sebuah Stiker. Dengan demikian, pembeli yang membeli barang di pedagang yang memiliki Stiker Kang Jimbang akan merasa nyaman karena sudah pasti tidak akan kurang berat timbangannya”, terang Tavip di kantornya, Rabu (14/10/2020).
Kemudian lanjutnya, Abang Marko bertujuan membangkitkan motivasi berwirausaha dibidang marketing online. Membantu para pemuda Kabupatenen Blitar untuk dapat menemukan ide-ide usaha dan merancang rencana usaha dalam produk industri Kecil Menengah yang masih mengalami kesulitan dalam pemasaran. Termasuk juga mencari generasi muda yang memiliki jiwa wirausaha dalan menjawab tantangan di era globalisasi dan informasi.
“Saat ini kita memasuki era Revolusi Industri 4.0. Generasi muda kita harus dipersiapkan sebaik baiknya. Di Blitar, perkembangannya sungguh luar biasa. Ini nampak dari generasi muda yang sudah tidak lagi Gaptek/ Gagap teknologi. Inilah yang kita tangkap melalui Abang Marko( Audisi Pengembangan Marketing Online) sehingga potensi mereka akan terfasilitasi menjadi generasi yang memiliki jiwa entrepreneur”, katanya.
Sedangkan program Abang Informal menurutnya adalah untuk memaksimalkan pendapatan dan bagaimana memanajemen pelaku usaha UKM/IKM agar tetap mendapat profit di masa pandemi seperti sekarang ini. (Adv/Kmf/ek)