Suksesi Nasional, Lamongan– Tiga hari perkara percobaan pembunuhan, terhadap korban bernama Ahmad Umar Buwang hingga kini belum terungkap. Korban yang juga merupakan seorang advokad, mengalami pembacokan pada belakang leher belakang dan kini masih berbaring di rumah sakit. Kejadian dilakukan dua orang yang tidak dikenal, saat itu korban usai makan pecel lele didepan SPBU, tepatnya Desa Kalikapas, Kec/Kota Lamongan, pada Sabtu (7/01/2023) dini hari.
Kejadian tersebut membuat menjadikan perbincangan ramai publik Lamongan. Terkait itu, tak tinggal diam belasan rekan seprofesi dengan korban (pengacara) mendatangi Mapolres Lamongan, Senin (9/01/2023). Tujuannya jelas meminta agar aparat penegak hukum segera bertindak, dan mengusut agar pelaku secepatnya bisa tertangkap dan diproses sesuai hukum.
Ketua DPC Peradi Lamongan Nihrul Bahi Alhaidar SH mengatakan, jika korban adalah anggota peradi Lamongan dan DPP Peradi di Jakarta Timur.
” Kami berharap agar kasus ini ditangani dengan khusus dan dikoordinasikan dengan aparat polres Lamongan. Untuk itu proses penyelidikan bisa dilakukan secepat mungkin untuk mengungkap pelaku dan motif pembacokan, ” kata Gus Irul, panggilan akrab Nihrul Bahi Alhaidar, pada awak media.
Menurut Gus Irul menjelaskan, jika perkara ini banyak asumsi yang beredar ditengah masyarakat.
” Ya asumsi yang beredar diantaranya, terkait dengan perguruan , politik atau penanganan perkara yang sedang ditangani oleh korban dan ada juga yang masalah lainnya. Apapun asumsi tersebut yang jelas melihat perkaranya tidak tertutup kemungkinan adalah percobaan pembunuhan. Makanya kami meminta kepada aparat berwajib polres Lamongan agar secara cepat secara efisien terungkap siapa pelaku,” tambah Gus Irul.
” Saat ini, Polres Lamongan sedang menyelidiki beberapa titik lokasi kejadian untuk mencari gambaran pelaku, namun sampai saat ini belum ditemukan keterangan yang jelas. Kami menduga pelaku diidentifikasi sebagai seseorang yang profesional, karena dalam melakukan pembacokan tersebut tidak ditemukan nomor polisi kendaraan dan pelaku juga menggunakan masker. Meskipun penyidik di Polres Lamongan masih menghadapi kesulitan dalam mengungkap pelaku, namun mereka yakin bahwa dengan koordinasi yang baik dengan pihak berwajib dan data-data yang ada di lapangan, pelaku akan terungkap.
Progres terakhir dari Polres sampai hari ini..
kemarin dari polres masih menyelidiki beberapa titik lokasi kejadian yang bisa menggambar pelaku tapi yang jelas pelaku ini profesional dimana dalam melakukan pembacokan ini tidak ditemukan nopol dan juga menggunakan masker sehingga mungkin sangat sulit tetapi kami percaya kepada penyidik ini bisa mengungkap sebenarnya,” pungkas Gus Irul.
Terpisah AKP Komang Yogi Arya Wiguna, mengatakan, jika saat ini petugas Polres Lamongan masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut.
” Untuk mempercepat proses penyelidikan dan pengungkapan perkara ini, kami Satreskrim Polres Lamongan juga membentuk tim khusus. Kami juga perharap perkara ini juga bisa menemukan titik terang, untuk penyelidikan dan pengungkapan dalam kasus ini, ” tegas Kasat Reskrim Polres Lamongan.(rul)