Suksesi Nasional, Surabaya – Kasus pembunuhan di Jalan Simo Jawar V Kelurahan Simomulyo Kecamatan Sukomanunggal Surabaya yang mengakibatkan Damiri (44) warga Dsn Lobuk Desa panden Barat Kecamatan Omben Kabupaten Sampang Madura harus meregang nyawa akibat sabetan senjata tajam.
Kasus pembunuhan yang tergolong sadis ini lambat laun motifnya mulai terungkap. Hal ini disampaikan oleh istri korban bernama Hosi’ah.
Perempuan berusia 40 tahun asal Dsn Lobuk Desa Panden Barat Kecamatan Omben Kabupaten Sampang ini menceritakan bahwa, sebelum kejadian, korban (Damiri) mendapat ancaman dari orang tak dikenal. Melalui percakapan di Hp miliknya, bahwa korban akan dibunuh.
“Iya perkiraan sekitar empat hari yang lalu, suami saya mendapat telephon dari orang yang tidak dikenal, mereka mengancam akan membunuh suami saya,” kata Hosi’ah sambil meneteskan air mata.
Menurut Hosi’ah, perkawinannya dengan Damiri (korban) ada salah satu dari saudara mantan suaminya tidak terima apabila menikah lagi dengan orang lain.
“Kalau masalah mantan suami saya, sudah menerima apabila saya mau kawin lagi, tetapi yang tidak terima dari saudara suami saya, kalau saya kawin lagi,” terangnya.
“Bahkan dari saudara suami saya sempat ada omongan kalau saya menikah dengan orang satu Desa sama saya, maka akan ada pertumpahan darah,” terang Hosi’ah.
Saat berbincang – bincang dengan awak media, sempat terlontar omongan bahwa, salah satu dari saudara mantan suaminya memiliki senjat api (senpi).
Perlu diketahui peristiwa carok itu terjadi pada hari Rabu (10 /03/2021) siang. Korban Damiri ditemukan tewas dengan luka menganga dibagian perut, bahu dan kaki serta tangan hingga mengakibatkan korban meninggal dunia. (rus)