Suksesi Nasional, Lamongan -Tim Penggerak PKK Lamongan bekerjasana dengan Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Lamongan gelar seminar bertakjub rumpi sehat mencetak generasi yang tangguh dan berkualitas, Selasa (7/2) di Aula Gadjah Mada Pemkab Lt.7.
Digelar selama 2 hari, kegiatan tersebut mengajak para remaja yang berasal dari siswa-siswi SMP dan SMA se Kabupaten Lamongan untuk menjadi pioner yang tangguh dimasa depan.
Usia remaja menjadi perhatian khusus karena akan berdampak pada masa depan negara, hal tersebut yang dikatakan oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat membuka kegiatan rumpi sehat. Menurut Bupati yang akrab disapa Pak yes itu, remaja harus dibekali knowledge baik akademik maupun non akademik.
“Remaja ini yang menentukan masa depan bangsa. Kita harus memberikan perlindungan dan pengetahuan kepada anak-anak kita agar tumbuh menjadi generasi yang unggul dan berdaya saing,” tutur Pak Yes.
Berkomitmen mencetak generasi muda yang akan menjadi pioner tangguh dimasa depan, Ketua Tim Penggerak PKK Lamongan Anis Kartika menyampaikan bahwa implementasi Cepak dan pemberian edukasi tentang reproduksi dan radikalisme sangat penting.
“Kasus Dispensasi pernikahan di Lamongan sudha mencapai 462 itu tinggi. Menikah dini bukan solusi, karena setelah menikah pasti banyak tanggung jawab. Salah satunya pola asuh pada anak, jangan sampai itu menjadikan kasus stunting naik,” kata Anis saat menyampaikan laporan.
Anis menerangkan bahwa melalui kegiatan rumpi sehat para remaja akan digembleng materi tentang radikalisme yang akan disampaikan oleh Ketua Yayasan Lingkar Perdamaian Ali Fauzi untuk menumbuhkan sikap nasionalisme dan peka akan radikalisme agar segera dihindari. Selanjutnya akan diberikan materi tentang bahaya narkoba yang akan disampaikan oleh Satresnarkoba Polres Lamongan Suwito Saputri, diberikannya materi ini bertujuan untuk menjauhkan narkoba dari kehidupan, karena narkoba akan merusak segalanya. Adapun materi tentang cegah perkawinan anak (Cepak) yang akan disampaikan oleh Badul Syukur, materi ini diberikan karena kasus dispensasi pernikahan di Lamongan tinggi yakni sejumlah 462 kasus pada tahun ini. Dan yang terakhir ada materi tentang reproduksi yang akan disampaikan oleh dr. Rijanto, SpOG(K), salah satunya untuk menekan angka kanker di Lamongan mencapai 2.300, materi ini ditujukan untuk mengajak remaja mendeteksi kanker sejak dini.
Hadir menjadi perwakilan SMPN 1 Glagah, Rani mengaku bahwa materi seminar ini sangat luar biasa penting karena tidak disediakan di mata pelajaran sekolah. Dan tentunya akan menjadi pembelajaran untuk menyongsong masa depan.
“Ini sangat penting karena berpengaruh untuk masa depan kita sebagai remaja. Materi yang diberikan sangat menarik dan penting karena di sekolah tidak disampaikan materi seperti ini,” kata Rani.(rul)