Suksesi Nasional, NTT – Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Provinsi NTT yang dinakhodai Gabriel Amir, SKM, M.Kes memimpin tim gabungan guna melepas pasung seorang penderita Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) bernama Valentinus Osvaldus Sardin warga Konggang, Kelurahan Waso, Kecamatan Langke Rembong Kabupaten Manggarai Jumat (04/07/2024) WIT.
Valentinus menderita gangguan kesehatan jiwa sekitar 6 tahun lalu dan dipasung oleh keluarga sejak 3 tahun yang lalu.
Menurut keluarga, Valentinus dipasung agar tidak jalan-jalan sendiri dan tidak melakukan kekerasan terhadap orang lain. Diceritakan bahwa Valen pernah melakukan kekerasan terhadap tetangganya.

Valens pernah kuliah di UNIKA St Paulus Ruteng program studi Bahasa Inggris 8 semester. Dia juga pernah bekerja di sebuah hotel di Labuan Bajo selama satu tahun lebih. Gejala awal, kata keluarga, senyum sendiri, Sulit berkomunikasi dengan orang lain tapi fisik sehat. Dia juga suka menyendiri.
Kabid P2P Dinkes Manggarai, Gabriel Amir, mengatakan di seluruh kabupaten Manggarai ada sekitar 803 ODGJ dan yang sedang dipasung oleh keluarganya sekitar 3 orang.
Sisa 41 orang ODGJ yang belum di lepas pasungnya. Dan di kecamatan Langke Rembong sendiri ada sekitar 88 orang ODGJ,” katanya.
Sekretaris Dinkes Kabupaten Manggarai mewakili Kepala Dinas, Marten Oman, S.Pd, mengungkapkan terimakasih atas nama pa kadis terhadap semua kerjasama dari berbagai pihak dalam menangani kasus ini.
Marten mengatakan bahwa penanganan orang dalam gangguan jiwa ini merupakan tanggung jawab semua pihak, pemerintah, keluarga, masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh agama, POLRI, TNI, lembaga swadaya masyarakat, media, yang bekerja secara simultan.
Penanganan di Klinik Renceng Mose, kata Marten hanya sementara saja, dan ketika dia ini (Valens) nanti sudah sembuh bisa pulang kembali ke rumahnya dan kita semua terutama keluarga dan masyarakat sekitar tidak boleh menolak, pinta Marten.
Sementara Kasat Bimas Polres Manggarai, IPTU Royke Weriditi mengatakan bahwa POLRI selalu hadir dalam semua kegiatan sebagai bentuk tanggung jawabnya terhadap masyarakat.
Kita siap mengantar adik Valens dan diharapkan nanti kembali dalam keadaan sehat. Kita selalu berdoa agar Adik Valens cepat sehat. POLRI, kata kasat Bimas, selalu melayani dengan hati.
Lurah kelurahan Waso, Siprianus Mahu, S.E mewakili keluarga mengatakan bahwa penanganan di Klinik Renceng Mose kepada anak Valens ini merupakan harapan keluarga bapa Alfonsius Agat dan mama Margaretha Unget.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Drg. Bartolomeus Hermopan diruang kerjanya usai giat lepas mengatakan penanganan pelepasan pasung ODGJ ini menjadi perhatian bupati Manggarai.
Apalagi ada kerjasama dengan Klinik Renceng Mose. Kita patut bersyukur karena biaya semua ditanggung oleh pemerintah daerah kabupaten Manggarai.
Seperti biaya obat-obatan, makan minum, visitasi dokter, dan biaya penginapan hanya untuk pasien yang berasal dari kabupaten Manggarai.
Dan Valentinus ini sudah dijanjikan beberapa bulan lalu tapi karena padatnya pasien di RS Renceng Mose maka sekarang ini baru terlaksana, kata Kadis.
Kadis berharap agar masyarakat tidak menganggap remeh terhadap gangguan kesehatan jiwa, kalo ada segera koordinasi dengan petugas kesehatan di puskesmas terdekat.
Jangan menimbulkan trauma kepada ODGJ, jangan buli, jangan mengganggu dan jangan remehkan mereka, harus memaklumi kondisi mereka sebab mereka mudah kambuh lagi, tambah Kadis.
Hadir dalam giat pelepasan pasung ini Sekretaris Dinas Kesehatan, Marten Oman, S.Pd, Kasat Bimas Polres Manggarai, IPTU Royke Weriditi, Kabid P2P Dinkes, Gabriel Amir, SKM,M.Kes.
Kanit Binkamsa/Kapospol Kecamatan Langke Rembong, Edy Surya, Babinsa kelurahan Waso, Araujo, Lurah Waso, Siprianus Mahu, S.E, Petugas dari Puskesmas kota, dan para petugas Klinik Renceng Mose. (Beni L).