Suksesi Nasional, Surabaya – Gunung Semeru di Kecamatan Pasrujambe, Kabupaten Lumajang Jawa Timur kembali mengalami erupsi dan mengeluarkan hawa panas.
Kejadian erupsi gunung Semeru ini diperkirakan terjadi pada hari Sabtu sekira pukul 17.24 wib. Selain membuat warga setempat panik, sejumlah pengendara roda 4 maupun roda 2 terkena debu awan panas guguran.
Akibat dari kejadian tersebut sejumlah tanaman milik para petani di persawahan maupun di perkebunan yang ada di sekitar mengalami kerusakan. Sementara kerugian masih dalam pengecekan pihak terkait.
“Iya benar, sore tadi gunung Semeru terjadi erupsi dan mengeluarkan awan panas,” kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Sabtu (16/01/2021).
Ditambahkan Kabid Humas, bahwa sekira pukul 17.24 WIB tadi, dilokasi masih terjadi hujan debu yang masih tinggi dan mengeluarkan Awan Panas Guguran (APG).
Gunung Semeru mengarah ke Tenggara/ Besuk Curah Kobokan dengan jarak luncuran sekitar 4 Km dan angin mengarah ke sebelah utara.
“Awan panas yang keluar tadi berjarak sampai 4 Kilometer yang mengarah ke arah tenggara,” tambahnya.
Sedangkan pada pukul 17.47 WIB, jarak luncur APG mencapai 4,5 km mengarah ke tenggara/ besuk curah kobokan, arah angin ke utara. Dan pada pukul 18.09 WIB, Getaran Awan Panas Guguran masih terus berlanjut dan terekam siesmograf Pos Pantau Gunung Sawur.
Pukul 18.35 wib, Getaran APG Gunung Semeru telah berhenti, maksimal 22 mm durasi 4287 detik, jarak luncur kl 4 Km arah Besuk Kobokan.
“Sementara sekira pukul 17.47 WIB tadi gunung semeru kembali luncurkan awan panas mencapai 4,5 Kilometer. Dan setiap waktu bisa berubah terus,” lanjutnya.
Dengan adanya peristiwa ini diharapkan masyarakat untuk menjauh dari lokasi. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya aktivitas di area terdampak material awan panas karena suhunya masih tinggi.
Selain itu juga perlu diwaspadai potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan. Serta antisipasi ancaman lahar di alur sungai atau lembah yang bersuhu di Gunung Semeru. Mengingat banyaknya material vulkanik yang sudah terbentuk.
Pada pukul 20.30 Wib petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang menyatakan kindisi sudah kembali normal dan terkendali. Namun diharapkan, masyarakat sekitar tetap waspada dan berhati-hati.
Atas kejadian itu, Polda Jatim akan mengirim personel Sat Brimob, Dit Sabhara dan Biddokkes dalam Ops kemanusiaan untuk membantu masyarakat yang terdampak erupsi gunung Semeru dan saat ini masih dilakukan koordinasi dengan Polres lumajang,” pungkasnya. (*rus*)