Suksesi Nasional, Blitar- Walikota Blitar Santoso pimpin rapat koordinasi (Rakor) analisa dan evaluasi (Anev) Satgas penanganan Covid-19 di Gedung Sasana Praja, Kamis (14/1/2021) siang.
Santoso memaparkan, ada banyak hal yang akan dilakukan, baik yang bersifat teknis maupun langkah persuasif sebagai antisipasi ledakan pasien Covid-19.
“Dalam rapat itu, kita minta laporan dari Dinas terkait, utamanya Dinas Kesehatan, Dirut Rumah Sakit, Sekda, Bakesbangpol, Pol PP dan juga dari Pgs Dandim, Pak Kapolres yang intinya mencermati sejauh mana penanganan Covid-19 di Kota Blitar serta upaya/langkah-langkah apa yang harus segera kita lakukan”, terang Santoso.
Ia menambahkan akan segera menyiapkan Rumah Isolasi baru untuk mencegah bertambahnya isolasi mandiri karena jika dicermati, ledakan kasus di Kabupaten sangat tinggi dimana pekerjanya/karyawannya berdomisili di kota.
“Kita upayakan agar isolasi mandiri dihentikan karena kita tidak bisa melakukan pengawasan yang ketat. Isolasi mandiri justru memunculkan kluster baru yang disebut kluster keluarga.
Tercatat hingga saat ini, kluster keluarga menjadi yang tertinggi dibanding kluster lain. Untuk itu kita akan siapkan rumah isolasi yang presentatif”, ujarnya.
Masih kata Santoso, Rumis baru yang sudah ada yaitu Poltekes dengan kapasitas 110 kamar namun sudah terisi 95 kamar. Selain itu, Puskesmas Kepanjen Kidul ditetapkan sebagai Rumah Sakit sementara.
“Ada rencana lokasinya berada di SMP Negeri 3 yang baru tapi masih dilakukan survey kepatutan dan kelayakan untuk dijadikan Rumis baru”, sambungnya.
Disinggung terkait vaksinasi Covid-19, Walikota Blitar ini mengatakan, launching rencananya bulan Pebruari depan.
“Ada 10 pejabat Kota Blitar yang akan menerima vaksin perdana ini namun tidak termasuk saya karena mungkin pertimbangan usia. Padahal saya sudah siap divaksin. Saya ingin memberikan kepastian kepada masyarakat bahwa vaksinasi Covid-19 itu halal dan aman”, tandasnya.
Santoso pun terus berpesan kepada masyarakat Kota Blitar agar tetap mematuhi Prokes yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan. (ek)