Suksesi Nasional, Jakarta – Kegaduhan menyusul beredarnya foto Indomie rasa saksang babi khas Sumatera Utara yang terjadi sejak Senin malam (20/7/2020), telah ditanggapi oleh pihak Indomie.
Humas PT Indofood CBP Sukses Makmur Lucy Suganda menyatakan bahwa foto itu tidak benar alias hoax, sekaligus menegaskan bahwa mereka hanya memproduksi produk maupun rasa yang halal. “Itu hoaks. Indofood hanya memproduksi produk halal,” ujarnya.
Melalui Twitter, @Indomielovers juga telah merespons beredarnya foto itu.
“Hai Indomielovers! Kami berkomitmen bahwa seluruh produk Indomie sudah mendapatkan sertifikasi HALAL dari MUI agar aman dikonsumsi, jadi kamu ngga perlu khawatir. Kami selalu memastikan keamanan produk Indomie selalu terjaga, demi kenyamanan kamu :),” tulis Indomie.
Sebelum dijawab langsung oleh Indomie, sebagian netizen sudah tahu kalau foto Indomie tersebut merupakan editan komputer.
“ini candaan aja.. klo zoom pic dagingnya, keliatan pinggirannya di crop dgn sangat tidak rapi. artinya ini hanyalah tempelan,” komentar akun @jantra_pribadi.
“kalo diliat dari desain, kayanya ga mungkin. cmiiw,” komentar akun @Ibnusie.
“editan banget ga sih (fokus ke gambar daging pojok kanan bwh). kalaupun ada rasa saksang babinya mungkin cuma artifisial aja kali ya, tp ttp aja bakal kena cekal pasti sm organisasi u know who, MUI sm jd permasalahan nanti sm sertifikasi halalnya. halal kok ada tulisan babi,” tulis akun @bisousbijoux96.
Sebelumnya diberitakan, jagat media sosial digemparkan oleh beredarnya foto mi instan merek Indomie rasa saksang babi. Foto Indomie dengan rasa yang haram bagi umat muslim itu beredar sejak Senin malam (20/7/2020) di sejumlah media sosial.
Foto tersebut salah satunya diunggah oleh akun Twitter Uly Siregar @sheknowshoney. “Eh, konfirmasi, dong. Ini beneran apa bercanda? Aku sudah siap-siap nangis ini…,” tulis Uly.
Foto itu pun telah membuat kegaduhan di jagat media sosial. Ada yang pro dan senang dengan adanya varian rasa Indomie itu, ada pula yang tidak senang dan cemas.
“Siap siap nabung untuk nyerok saham Indofood saat produk ini beneran muncul,” tulis akun @Zuheroo.
“Kayaknya mustahil, release rasa babi di Indonesia yang hyper religious bisa jadi death sentence dan auto bankruptcy buat Indofood,” kata yang lain. (idz/net)