Beranda Headline

HPN – 2024, Edukasikan Literasi Pemilu

 

Suksesi Nasional, Lamongan —Peringatan hari pers nasional (HPN) yang berdekatan dengan pemilu, pers memiliki peranan penting sebagai pengawas pelaksana demokrasi.

Sehingga sebagai pilar keempat demokrasi, pers dituntut untuk mengedukasi masyarakat akan literasi pemilu.

“Kita tahu sekarang ini media sosial banyak sekali hal-hal yang kadang tidak hanya membuat masyarakat bingung, tapi adanya miss komunikasi sebab informasi yang berbeda-beda.

Sebagai tugas insan pers bisa menjernihkan, memberikan literasi yang baik untuk masyarakat, melihatkan kebenaran dari suatu berita,” kata Bupati Lamongan yang akrab disapa Pak Yes.

Dikatakan, Pak Yes saat tasyakuran HPN 2024 dan HUT Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) ke-78 di Kantor PWI Lamongan, Jumat (9/2/2024), pemilu yang bermartabat adalah suksesnya pemilu yang demokratis.

Baca Juga :  Sekda Buka Bimtek LPPD

Tidak hanya itu, Pak Yes mengibaratkan, suatu bangunan jika tidak ada genteng masih bisa digantikan dengan yang lainnya.

Namun, jika suatu bangunan tidak ada pilar maka akan roboh. Sehingga, pers berperan penting menciptakan kondisi yang kondusif, nyaman dan aman.

“Selain eksekutif, yudikatif, dan legislatif, pers ini adalah pilar keempat dalam pelaksanaan demokrasi di negara kita.

Karena kali ini berkaitan dengan pemilihan presiden dan pemilihan legislatif, kita harapkan pers memiliki peran penting dalam pengawasan demokrasi ini,” ucap Pak Yes.

Diungkapkan, Ketua PWI Lamongan Kadam Mustoko, untuk menandai HPN dan HUT PWI tahun ini, PWI Lamongan telah mempersiapkan berbagai agenda, diantaranya donor darah, bedah rumah sebanyak 7 unit bekerjasama dengan Baznas dan Perkim Lamongan, serta peningkatan kualitas jurnalisme.

Baca Juga :  Polres Bangkalan Ringkus Pengedar Narkoba, Sita Ratusan Gram Sabu

“Kerjasama dengan chanel Purnomo Belajar Baik untuk meningkatkan kualitas PWI, semua anggota PWI Lamongan insyaallah akan mengikuti. Harapan kami akan digelar pada peringatan HPN untuk meningkatkan kualitas wartawan,” ungkapnya.

Meski tasyakuran digelar secara sederhana, Kadam menyebut, momentum tersebut untuk menghidupkan kembali pers yang memiliki jasa dalam bernegara.

“Dulu waktu penjajahan pers memiliki peranan penting, dan kini pers juga dampaknya sangat berat sehingga kita harus meningkatkan kualitas,” pungkasnya.(rul)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini