Suksesi Nasional.com,Pasuruan – Kemacetan jalan Gununggangsir, Kecamatan Beji, imbas kebijakan PPKM Darurat di bundaran Gempol, membuat warga meradang. Mereka kemudian menutup jalan Talun, Desa Gununggangsir, Kecamatan Beji, sebagai luapan kemarahan.Penutupan jalan itu berlangsung Jumat (6/8). Eko Prasetyo, salah satu warga Gununggangsir, Kecamatan Beji, mengaku aksi penutupan jalan itu dipengaruhi kemacetan yang terjadi. Kemacetan jalan setempat merupakan dampak PPKM Darurat di bundaran Gempol.
Sehingga, banyak kendaraan yang memilih jalur Gununggangsir, Kecamatan Beji sebagai alternative. Dampaknya bukan hanya kemacetan. Tetapi juga, ancaman keselamatan bagi warga dan pengendara di jalur setempat. “Jalan jadi macet. Terutama saat sore. Bahkan, sampai ada yang kecelakaan,” kata Eko.
Karena itulah, ia meminta agar penutupan jalur di bundaran Gempol, dibuka. Tidak lagi ada penyekatan ataupun penutupan di jalur pantura itu. Supaya, kendaraan berlalu lintas, seperti sedia kala.
“Penyekatan di bundaran Gempol, malah memicu masalah. Karena itu kami minta agar dibuka saja,” desaknya.
Aksi blokir jalan tersebut berlangsung sekitar pukul 13.30. Blokir jalan itu akhirnya disudahi. Ketika pihak kepolisian datang ke lokasi.
Kapolsek Beji Kompol Akhmad langsung responsif menyikapi blokade jalan yang dilakukan warga Gununggangsir ini. Blokade jalan yang dilakukan warga ini juga sempat membuat kemacetan. Truk besar yang mau melintas terpaksa berhenti dan antreannya mengular.
“Kami langsung koordinasi dengan pimpinan termasuk Kapolsek Gempol. Pintu masuk jalan alternatif ini masuk wilayah Gempol,” kata Kapolsek.
Setelah koordinasi, kata Kapolsek, disepakati agar akses pantura kembali dibuka. Jalur yang semula ditutup dan dialihkan ke jalan tol, bisa dilalui seperti semula. Sehingga, pengendara yang hendak ke Pasuruan, bisa langsung melintas di jalur pantura kembali.( rif).