Suksesi Nasional, Surabaya – Untuk mempermudah masyarakat khususnya warga Kota Surabaya dalam pengajuan atau permohonan Surat Izin Mengemudi (SIM) .Satlantas Polrestabes Surabaya membuat inovasi baru yakni SIM Cak Bhabin.
Kali ini Satlantas melibatkan Bhabinkamtibmas Polsek Jajaran Polrestabes Surabaya.
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan mengapresiasi langkah Satlantas Polrestabes Surabaya yang dinakhodai AKBP Teddy Chandra dalam program mempermudah layanan masyarakat.
“Kami melibatkan Bhabinkamtibmas untuk menjaring warganya yang hendak melakukan permohonan SIM.
Ini sebagai bentuk pola komunikasi agar polisi lebih dekat dengan masyarakat,” kata Kombes Yusep kepada awak media, Sabtu (2/4/2022).
Inovasi ini ditujukan agar warga Kota Surabaya lebih mudah untuk mendapatan layanan SIM.
“Para Bhabinkamtibmas di 103 kelurahan di Surabaya ini akan bekerjasama dengan perangkat kelurahan , menjaring warganya yang kemudian diinvetarisir untuk dimohonkan secara kolektif,” imbuhnya.
Meski begitu, setiap pemohon SIM juga diharapkan lulus ujian baik ujian teori elektronik maupun ujian praktek.
Satlantas Polrestabes Surabaya juga menyediakan tempat latihan uji SIM praktek di halaman depan Satpas Colombo Jalan Ikan Kerapu Surabaya.
“Nah area latihan ini dapat digunakan bagi warga yang memohonkan SIM. Bisa didampingi cak Bhabhin dan petugas Satpas nantinya. Sebelum jadwal uji tes dilaksanakan,” terang Yusep sambil menunjuk tempat uji praktek SIM.
“Selain itu untuk kisi-kisi ujian teori juga bisa diberikan Bhabin kepada warga pemohon di wilayahnya untuk dipelajari,” jelas Kombes Yusep.
Yusep menyebut, SIM kolektif yang dinahkodai Bhabinkamtibmas itu bakal dilaksanakan berkala tergantung jumlah pemohonnya.
“Sementara ini baru hari Sabtu saja, ini berproses. Nantinya jika animo masyarakat tinggi maka akan kami buka dengan intensitas lebih banyak,” lanjut mantan Dirkrimsus Polda Jatim itu.
Dia juga memastikan tidak ada kuota dalam permohonan SIM kolektif yang diajukan oleh Bhabinkamtibmas di 103 Kelurahan di Surabaya itu.
“Saat ini belum ada kuota, jadi kami akomodir semua permohonan warga. Namun untuk pelaksanaannya kami jadwalkan agar tidak terjadi penumpukan” pungkasnya.(rus)