Suksesi Nasional, Lamongan- Mungkin inilah salah satu upaya pemerintah memberikan peringatan bagi masyarakat akan bahaha dari wabah Covid-19, terlebih varian baru (Delta)..
Sebagaimana upaya tersebut nampak terlihat di Alun-alun Kota Lamongan, ada tiga pocong, dan keranda mayat bertuliskan “Mati Karena Corona” dan banner bergambar pocong.
Obyek yang terletak di sebelah barat utara Masjid Agung Lamongan tersebut ternyata mengingatkan akan bahaya wabah virus Corona, dengan bentuk yang menyeramkan. Bahkan cara unik untuk mensosialisasikan protokol kesehatan (prokes) di tengah PPKM Darurat ini sempat dijadikan wahana baru bagi masyarakat Lamongan.
Menurut Nuril Huda mengatakan, jika upaya tersebut sangatlah inovatif dalam upaya peringatan sekaligus himbauan akan bahayanya dari pandemi Covid-19, apalagi saat ini wabah tersebut sudah tidak bisa dianggap remeh.
” Dengan adanya pocong dan keranda mayat di pusat kota tersebut merupakan cara unik untuk memberikan syok terapi atau mengingatkan kepada mereka yang acuh terhadap prokes, ” kata salah satu warga Kec.Deket, Kab Lamongan.
Obyek dan simbol ini sangatlah pas Lanjut Huda, ” Selain banyak dilihat orang, bentuk himbauan semacam itu, masyarakat akan mikir ternyata akibat virus corona itu bisa berakibat kematian.
Kenaikan angka penyebaran Covid-19 di Kabupaten Lamongan, karena kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan berkurang, terutama masih adanya masyarakat yang masih sering berkerumun dan memakai masker dan cuci tangan, ” tambah Huda pada Suksesi Nasional, Kamis (8/7/2021)
” Kami sangat senang dan mendukung pemerintah dalam menegakkan Prokes dalam bentuk apapun, termasuk obyek pocong dan keranda mayat ini. Jadi dengan melihat pocong dan keranda mayat itu, mereka akan mikir dua kali untuk tidak mematuhi prokes yang telah dicanangkan pemerintah,” pungkas pria yang saat itu sedang mengambil foto obyek tersebut.
Obyek sosialisasi yang menurut sumber dibuat oleh pihak Polres Lamongan tersebut sangat pas dan tepat. Apalagi pemandangan mencekam tersebut nampak terlihat saat malam hari, karena semua lampu dilokasi alun-alun dipadamkan, namun hanya lampu obyek tersebut yang menyala.
Apapun bentuk sosialisasi, himbauhan, peringatan, dan seruan patut kita apresiasi. Kita sebagai masyarakat Lamongan harus patut apa yang dicanangkan pemerintah dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini.(rul)