Suksesi Nasional, LAMONGAN – Beredarnya postingan akun di Medsos soal menyangkut pautkan nama ormas Islam di Pilkada 2024 Lamongan semakin marak. Sebagaimana yang terjadi dalam Pilkada 2024, dimana banyak akun yang secara tidak langsung menyudutkan dan merugikan salah Paslon Cabup-Cawabup Yes-Dirham.
Dimana Paslon nomer urut 02 terus dihujat, yang pandang bukan dari Ormas (NU), namun demikian Yes -Dirham mampu dan dapat empati dukungan dari banyak ulama dan tokoh dari Kader Nahdlatul Ulama (NU). Hal inilah yang muncul rasa kecemburuan, ketidakterimaan, iri, dan sakit hati dari para pembuat akun, yang diduga dari timses rivalnya.
Namun dalam hal ini, publik sudah dewasa dalam menyingkapi politik, masyarakat sudah pandai dan cerdas menilai isu yang terus digunjingkan. Dimana pemahaman dalam kalimat bijak, yakni maju tanpa menyingkirkan, naik tanpa menjatuhkan, benar tanpa menyalahkan, terang tanpa memadamkan, bahagia tanpa menyakiti, baik tanpa menjelekkan, dan naik tanpa menjatuhkan seseorang.
Meski demikian justru Paslon Cabup-Cawabup Yes-Dirham makin dicintai, dan semakin mendapat simpati, serta dukungan terhadap masyarakat terus mengalir, baik dari perorangan atau dari lembaga.
Sebagaimana yang disampaikan Gus Sugik, pembina Yayasan Pondok Pesantren (YPP) Al Munawwaroh, Kec.Kembangbahu, yang secara terang-terangan mendukung kemenangan Yes-Dirham di Pilkada 2024 Lamongan
” Kami semua pengurus Yayasan Al Munawwaroh mendukung, berjuang dan mendoakan untuk kemenangan Pak Yes. Memang karena kita sudah sepakat, dan ketika Pak Yes jadi (periode pertama) kita diprioritaskan dalam segala hal kelembagaan. Kalau rrlilih lagi ya kita dukung bersama semua elemen di Al Munawwaroh.
Barangkali nanti bisa membantu, kita dengan NU nya, kita dengan guru. Kita diberikan berbagai fasilitas oleh pak bupati, untuk pondok pesantren Al Munawwaroh, ” kata pembina yang mempunyai nama lengkap Sugianto, S.Pd, SH itu.
Disinggung menyingkapi terkait NU yang dibentur-benturkan, dalam Pilkada Lamongan dirinya dengan lantang menyampaikan ini soal pilihan Bupati bukan golongan.
” Kalau untuk Al Munawwaroh, kita ini milih bupati, bukan milih golongan. Jadi kita fokus milih Bupati, tidak terfokus pada golongan, baik itu Muhammadiyah atau NU. Kebetulan Al Munawwaroh memang NU, jadi mungkin pandangan orang itu NU nya saja.
Tapi tidak demikian, kita sepakat memenangkan Yes-Dirham. Hubungan Pak Yes dengan YPP Al Munawwaroh bagus. Karena setiap acara yang diadakan fi ypp al munawaroh, pak yes selalu hadir ketika kita undang, ” pungkasnya pada awak media, usai mengadakan upacara Hari Santri Nasional, Selasa (22/10/2024).
Sementara itu respon baik terhadap Yes-Dirham muncul dari pengasuh Ponpes Nurul Khidmah 2, Gus Imam Machmudi
” Dengan didampingi Mas Dirham yang merupakan sosok yang cerdas, wawasannya tinggi, saya rasa Lamongan ini sudah lengkap. Pak Yes dan mas Dirham ini suatu pasangan yang lengkap dan ideal untuk memimpin Lamongan.
Soal politik identitas yg saat ini dikembangkan oleh sebagian orang, yg menbuat situasi tidak harmonis, ” katanya.
” Yang diisukan kita orang NU harus memilih orang NU, dan NU itu kan tidak ada hubungannya dengan pemilihan ini. NU itu soal aqidah, jadi tidak ada hubungannya, dan kita boleh pemimpin siapa saja,” tambahnya.
Disinggung terkait dukungannya, Gus Imam Machmudi menilai jika pasangan yang ideal ya Pak Yes dan Dirham.
” Kalau soal isu-isu jalan, saya lihat jalan-jalan di daerah utara maupun selatan sudah dibangun dan sudah mulai baik. Adapun yang diposting di media sosiala itu kan sebagain postingan yang sudah lama diposting kembali. Kalau menurut saya itu fitnah. Itu tidak bagus.
Saya menghimbau, buang isu itu. Kita lihat sispapun pemimpin Lamongan di masa kemarin, saya rasa belum tentu belum ada yang lebih baik dibanding Pak Yes.
Bayangkan, memimpin Lamongan hanya bisa bekerja selama 3 setengah tahun. Yang 1,5 tahun fokus menangani Covid, terus dana kabupaten juga banyak difokuskan untuk penanganan covid. Terus tunutan masyraakat jalan semuanya harus baik kan ya bisa dibilang tidak mungkin itu.
Siapa pun jadi bupati pada saat itu, tidak mungkin lebih baik dari pada Pak Yes. Kalau misalnya ada yang menesukan setelah Pak Yes ya tingal enaknya, jalan-jalan sudah diperbaiki dan diperbarui.
Kalau yang sekarang yang belum jadi kan itu baru jualan produk, kita belum cicili produknya. Lha Pak Yes kan sudah. Saya harap mesyarakat lamongan mempertahankan Pak Yes sebagai Bupati Lamongan, karena apapun, Pak Yes ini adalah pemimpin yang baik menurut saya.
Orangnya sangata santun meskipun beliau dikatakan sepeti apa, Pak Yes adalah satu2nya bupati lamongan yang saat ini peduli dengan pondok pesantren orang-orang NU. Beliau sering sambang ke pondok pesantren NU, ” terang pengasuh Ponpes Nurul Khidmah 2.
Sementara itu Pak Yes mengatakan jika Hari santri sebagai suatu momen yang penting untuk menguatkan perjuangan kita dalam rangka untuk menjaga kesatuan dan persatuan, menjaga eksistensi negara republik Indonesia yang kita cintai ini, menegaskan kembali bahwa NKRI adalah harga mati.
Disinggung soal ramainya Medsos terkait NU dan Muhamadiyah benturkan dalam Pilkada Lamongan, Pak Yes merespon dengan Arif dan bijaksana
” Terkait ungkapan bahwa Pilkada memilik bupati (kepala daerah), bukan memilih pemimpin keagamaan?. Memang begitulah tata negara kita, undang-undang kita, bahwa memang tugas bupati adalah mengayomi, melindungi seluruh warga negara yang ada di daerahnya masing-masing, tanpa memandang golongan.
Tentu dalam semangat hari santri ini, kita akan terus menggunakan spirit itu untuk menjaga kesatuan dan persatuan nasional,” pungkas Cabup Lamongan nomer urut 02 itu.(rul)