Suksesi Nasional, LAMONGAN – Demi menjaga komunikasi dan sinegritas dengan media, Ketua DPRD Lamongan, Mukhammad Fredy Wahyudi menggelar diskusi dengan puluhan jurnalist Lamongan.
Diskusi diikuti oleh awak media baik cetak, elektronik dan online dikemas dengan ngopi bareng di Warung pinggir sawah, tepatnya di jalan Desa Wanar, Kec Pucuk, Kab.Lamongan, Minggu (12/01/2025).
Meski sederhana, namun ide dari Ketua DPRD Lamongan itu sangatlah penting artinya bagi keduanya yakni DPRD Lamongan dan awak media.
Artinya ide tersebut merupakan memecah kebuntuhan silaturahmi secara bersama -sama antara Ketua DPRD Lamongan dan Awak media. Dari sinilah diharapkan sinegritas terus terjalin antara DPRD Lamongan dengan awak media.
Dalam diskusi dan sharing diatas, Mas Fredy panggilan akrab Ketua DPRD Lamongan memberikan kesempatan pada awak media untuk menyampaikan unek-uneknya untuk DPRD Lamongan kedepannya.
Yang jelas dari diskusi itu Ketua DPRD Lamongan mendapat kritikan, pertanyaan dan masukan dari para awak media.
Beberapa point penting yang hasil diskusi tersebut diantaranya adalah soal Jasmas, Pokir Dewan, dimana itu masih dinilai kurang pas dan sifatnya masih lokal dan memandang hasil suara dalam Pileg.
Yang kedua adalah soal hasil kunker dewan yang kurang diketahui hasilnya, dan tidak pernah dipublikasi, serta masih banyak lagi yang lainnya
Kepada awak media, Ketua DPRD Kabupaten Lamongan, mengajak para wartawan di Lamongan agar terus bersinergi dalam memberitakan pembangunan khususnya di kabupaten setempat.
Freddy menyebut, media harus terus memberitakan kegiatan yang dilakukan anggota dewan, sehingga hal itu bisa diketahui banyak orang.terutama masyarakat. Kegiatan yang dimaksud tentunya bertujuan untuk membangun kemajuan daerah.
“Jadi kami berharap teman-teman media harus terus bersinergi dengan Legislatif dan bisa mempublikasikan kegiatan kami baik reses studi banding dan Inspeksi Mendadak, agar masyarakat ini juga tahu kerja kerja kita,” kata Freddy, pada awak media.
Freddy mengakui saat ini komunikasi antara kehumasan dan kawan media tidak terlalu intens.
Sehingga setiap kegiatan dewan jarang ter publish. Untuk itu pihaknya berharap adanya masukan agar ke depannya bisa ditata ulang dan segala kegiatan DPRD bisa dipublikasikan.
“Kami berharap di kepemimpinan kami ini, yang bagiannya kehumasan bisa di tempatkan di kehumasan dan di bagian hukum juga ditempatkan di hukum terutama bidang komunikasi, jangan dicampur adukkan.
Kami juga berharap kegiatan ngopi bersama awak media setidaknya bisa digelar secara rutin. Sebab kegiatan itu adalah bagian dari penyerapan aspirasi Untuk kemajuan pembangunan mendapatkan berbagai masukan dari awak media, baik persoalan kerjasama dengan media maupun persoalan kondisi jalan.
Hingga persoalan pemnangunan yang tidak merata di masyarakat, ” pungkasnya.(rul)