Suksesi Nasional, Lamongan- Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) masih menjangkiti ternak khususnya sapi yang masih mencapai angka 1.827 dari 117.886 populasi ekor sapi di Kabupaten Lamongan Jawa Timur.
Tingginya angka tersebut mendorong Pemerintah Kabupaten Lamongan untuk segera melakukan vaksinasi terhadap ternak yang terpapar. Sejumlah 7 ribu dosis vaksin yang dapat bertahan pada suhu 2-8derajat celcius siap untuk didistribusikan mulai Selasa (28/6) melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lamongan.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Lamongan Imam Muhtar menuturkan bahwa sebanyak 7 ribu dosis vaksin PMK akan difokuskan pada jenis sapi perah dan bibit di 8 Kecamatan se Kabupaten Lamongan, khusunya pada desa yang belum terjamah wabah PMK.
“Dari 7 ribu dosis vaksin tersebut saat ini akan kita fokuskan di 8 Kecamatan yang desanya belum banyak terpapar PMK. Dan kita fokuskan pada jenis sapi perah serta sapi bibit,” tutur Imam usai memberikan pembekalan teknis vaksinasi PMK di Knator Disnakeswan Lamongan.
Lebih lanjut Imam menerangkan kegiatan vaksinasi diusahakan akan cepat rampung sebelum Hari Raya Idul Adha sehingga melibatkan puluhan personel.
“Kita perkirakan sebelum tanggal 7 Juli 2022, vaksinasi PMK sudah selesai. Hari ini juga telahkita laksanakan pembekalan teknis vaksinasi PMK. Kita akan melibatkan 70 personel yang terdiri dari Disnakeswan, oragnisasi , dokter hewan yang tergabung di Ikatan Dokter Hewan Indonesia (IDHI) di Lamongan dan dokter hewan muda dari Unair yang sedang PKL. Mudah-mudahan besok pagi teman-teman di lapangan sudah siap semua,” terang Imam.
Vaksin yang diimport dari Perancis ini dikemas dalam 200 ml yang diperuntukkan bagi 100 ekor sapi. Pada pungkasannya Imam mengatakan bahwa untuk kesediaan jatah dosis vaksin PMK selanjutnya masih belum bisa diperkirakan.
Namun pihak Disnakeswan Lamongan sendiri akan selalu siap dan siaga dalam menerima dan memberikan vaksinasi PMK.(rul)