Suksesi Nasional, Jakarta — Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo serta Ketua DPR RI Puan Maharani meninjau posko penyekatan check point Pelabuhan Bakauheni Lampung.
Turut serta dalam rombongan peninjauan itu diantaranya Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Tiba di posko Bekauhuni, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo bersama rombongan mendapatkan paparan terkait pelaksanaan pelarangan mudik oleh pihak ASDP.
Dia menyampaikan, dalam pelaksanaan larangan Mudik lebaran tahun ini, hanya 18 kapal Roro Fery yang dioperasikan, berbeda pada hari biasanya, kapal yang dioperasikan sebanyak 32 unit per hari.
“Setiap hari biasanya yang dioperasikan sebanyak 32 kapal, dengan rata-rata dan 105 – 110 trip,” kata Jenderal Sigit saat memberikan keterangan pers, Minggu (09/05/2021).
Dengan berkurangnya kapal Fery yang melayani penyeberangan, berdampak menurunnya jumlah penumpang dan kendaraan yang melakukan penyeberangan selama pelarangan mudik yang berlaku sejak tanggal 6 -17 Mei 2021.
“Per hari hanya 3.245 kendaraan, yang mengangkut logistik dan barang ekspedisi,” tandas Kapolri.
Setelah melakukan peninjauan di Bakauheni, Kapolri bersama rombongan kemudian terbang ke posko penyekatan di Pelabuhan Merak, Banten.
Dilaporkan kepada Kapolri, jumlah personel gabungan yang melakukan pengamanan di Pelabuhan Merak, sebanyak 2.506 terbagi dalam 19 pos pelayanan, 5 diantaranya, Pos pengamanan dan 24 Pos penyekatan.
“Operasi Ketupat Semeru 2021 digelar bertujuan untuk mencegah perpindahan virus atau penyebaran virus COVID -19. Maka harus diperkuat protokol kesehatannya,” pesan Sigit.
Beberapa tempat wisata di Banten, seperti pantai Anter, Carita dan Labuan dilakukan pengamanan dan penyekatan untuk mengontrol wisatawan agar tidak menimbulkan kerumunan.
Sigit memerintahkan petugas agar tempat wisata yang berada di zona merah sementara untuk ditiadakan alias ditutup.
“Penyekatan kegiatan masyarakat yang melakukan wisata, di wilayah zona merah tempat wisata harus di tiadakan,” ujarnya.
Disamping itu, ia meminta agar dilakukan pengecekan secara random bagi masyarakat yang berwisata.
Mantan Kabareskrim Polri ini meminta kepada seluruh pengelola hotel agar selalu menegakan disiplin protokol kesehatan,” tegas Sigit.(rus)