Suksesi Nasional TULUNGAGUNG,- Perkembangan usaha kuliner terutama kue kering yang akhir-akhir ini begitu pesat dengan semakin meningkatnya permintaan pasar yang menyebabkan setiap orang ingin mencari peluang usaha di bidang ini.
Dengan semakin tingginya persaingan pasar tersebut, pelaku usaha dituntut untuk dapat menghasilkan aneka kue kering yang berdaya saing tinggi dengan didukung oleh kemasan yang baik dan higienis.
Hal ini direspon oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Kedungwaru Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung, menjelang ramadhan 1445 H/2024 M, menggelar pelatihan pembuatan kue kering. Mengingat peluang besar dengan permintaan pasar dibulan ramadhan hingga idul fitri selalu meningkat.
Pelatihan ini berlangsung dibalai desa setempat, kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Desa Kedungwaru, Pendamping Desa, dan peserta pelatihan sebanyak 20 orang, dengan narasumber dari UMKM Dinas Perikanan Kabupaten Tulungagung, pada Rabu (28/2/2024).
Moh. Toha, S.Ag Kepala Desa Kedungwaru dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan yang bersumber dari anggaran Dana Desa tahun 2024 ini memberikan pembekalan untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas dalam membuat kue kering, sehingga bisa membuat peluang usaha baru yang berdaya saing tinggi untuk menambah penghasilan keluarga.
“Pelatihan ini diadakan agar ibu-ibu desa Kedungwaru dapat berwirausaha secara mandiri untuk menghasilkan produk panganan ringan berupa aneka ragam kue kering,” ucapnya.
“Jadi jangan sampai berhenti disini, setelah pelatihan harus ada kelanjutannya,” imbuhnya.
Lebih lanjut Toha mengatakan, pihak pemerintah desa telah bekerjasama dengan pengusaha yang akan bersedia memasarkan produk dari ibu-ibu PKK desa Kedungwaru.
“Kita telah menjalin komunikasi dengan salah satu pengusaha, produk dari ibu-ibu bisa ditampung, dipasarkan bahkan siap memberikan permodalan dan peralatan,” ungkapnya.
Hal ini merupakan wujud nyata kepedulian dari pemerintah desa Kedungwaru kepada warganya dengan memberikan peluang untuk bisa merubah perekonomian demi kemakmuran warganya.
Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat untuk mengembangkan diri baik sebagai pengusaha makanan ringan maupun sebagai ibu rumah tangga guna meningkatkan ekonomi keluarga, minimal bisa membuat kue yang enak untuk keluarga dan hari-hari besar.
“Saya berharap pelatihan ini dapat menjadi pendorong atau motivasi masyarakat sekitar, untuk berwirausaha,” pungkasnya.
Sementara itu dari pantauan media ini, terlihat ibu-ibu peserta pelatihan mengikuti pemaparan materi yang diberikan oleh narasumber. Dalam sesi terakhir ibu-ibu juga ikut praktek langsung dalam pembuatan kue-kue kering. ( darno)